Hubungan antara Keteraturan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Jetis II Bantul Yogyakarta

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu faktor resiko terjadinya\ud kematian ibu melahirkan. Angka anemia ibu hamil di Provinsi DIY sebesar\ud 20,95%.(Dinkes DIY,2011). Berdasarkan kondisi pada kabupaten/kota, angka\ud anemia bumil tertinggi yaitu Kabupaten Kulonprogo 27,58% dan ke dua Bantul\ud (25.77%). Prevalensi ibu hamil anemia di Provinsi DIY ini masih berada di atas\ud nilai ambang batas (20%) masalah gizi sebagai masalah kesehatan\ud masyarakat.(Dinkes DIY, 2011).\ud Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara\ud keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil\ud di Puskesmas Jetis II Bantul Yogyakarta.\ud Metode yang di gunakan adalah korelasi, untuk mengetahui hubungan\ud antara keteraturan mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia. Metode\ud pendekatan waktu yang digunakan adalah cross sectional yaitu dengan sampel\ud ibu hamil trimester III dan ber jumlah 40 responden dan alat ukur dalam\ud penelitian ini adalah menggunakan kuisioner.\ud Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang teratur mengkonsumsi\ud tablet zat besi sebanyak 22 orang (55%). Sedangkan yang tidak mengalami\ud kejadian anemia yaitu sebanyak 23 orang (57,5). Analisa dengan chi-square\ud menunjukan ada hubungan yang signifikan antara keteraturan mengkonsumsi\ud tablet zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Nilai koefisien kontingensi\ud sebesar 0,322.\ud Kesimpulan menunjukan ada hubungan keeratan antara keteraturan\ud mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia adalah rendah. Saran bagi\ud ibu hamil hendaknya minum tablet zat besi dengan teratur dan tepat waktu seperti\ud yang disarankan oleh Bidan atau tenaga kesehatan