Hubungan Peran Pendampingan Suami dengan Tingkat KecemasanIbu Bersalin Kala I di BPM Wilayah Puskesmas Bubutan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Tahun 2013

Latar belakang : Program suami siaga memberikan dampak perilaku yang kuat\ud pada laki-laki dimana terjadi peningkatan jumlah suami yang menemani istri saat\ud pemeriksaan kehamilan dan saat persalinan (Ali, 2010). Kecemasan yang dialami\ud oleh ibu bersalin semakin lama akan semakin meningkat seiring dengan semakin\ud seringnya kontraksi muncul sehingga keadaan ini akan membuat ibu semakin\ud tidak kooperatif. Peran pendampingan suami sangat penting dalam mengurangi\ud kecemasan.\ud Tujuan : Untuk mengetahui hubungan peran pendampingan suami dengan\ud tingkat kecemasan ibu bersalin kala I di BPM wilayah Puskesmas Bubutan\ud Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo tahun 2013.\ud Metode : Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross\ud sectional. Jumlah sampel 32 orang diperoleh menggunakan teknik accidental\ud sampling. Data peran pendampingan suami dan tingkat kecemasan diperoleh\ud menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi Kendall’s Tau\ud Hasil : Peran pendampingan suami 43,8% termasuk kategori cukup, tingkat\ud kecemasan ibu bersalin Kala I di BPM wilayah Puskesmas Bubutan Kecamatan\ud Purwodadi Kabupaten Purworejo tahun 2013 40,6% termasuk kecemasan ringan.\ud Uji hipotesis menunjukkan ada hubungan peran pendampingan suami dengan\ud tingkat kecemasan pada ibu bersalin kala I di BPM Wilayah Puskesmas Bubutan,\ud Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo Tahun 2013.\ud Kesimpulan: Ada hubungan peran pendampingan suami dengan tingkat\ud kecemasan pada ibu bersalin kala I.\ud Saran : Sebaiknya suami memberikan dukungan fisik maupun emosional selama\ud bersalin sehingga kecemasan selama persalinan dapat teratas