Hubungan antara Jenis Persalinan dengan Tingkat Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul Tahun 2013

Latar Belakang: Salah satu kasus gawat darurat obstetri yang menjadi\ud penyebab utama kematian bayi baru lahir yang harus memperoleh prioritas\ud intervensi medis adalah asfiksia. Faktor yang berhubungan dengan kejadian\ud asfiksia neonatorum yaitu faktor ibu, faktor persalinan, faktor bayi, dan faktor\ud plasenta. Persalinan sectio cesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun\ud 2013 sebesar 30,0% lebih besar dibandingkan dengan target yang telah ditentukan\ud 20%. Kejadian asfiksia neonatorum sebesar 44,07% dan 1,13% bayi diantaranya\ud meninggal.\ud Tujuan: Mengetahui hubungan antara jenis persalinan dengan tingkat\ud asfiksia neonatorum di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2013.\ud Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan desain retrospektif.\ud Variabel yang diteliti adalah jenis persalinan sebagai variabel bebas dan tingkat\ud asfiksia neonatorum sebagai variabel terikat. Sampel adalah ibu yang melahirkan\ud bayi asfiksia dan tercatat dalam rekam medik RS Panembahan Senopati Bantul\ud pada bulan Januari – Desember 2013 sebanyak 322 yang diambil dengan teknik\ud purposive sampling. Jenis data sekunder dan dikumpulkan dengan lembar\ud pengumpul data. Analisis data dilakukan secara univariat dengan rumus\ud persentase dan analisis bivariat dengan uji chi square.\ud Hasil: Jenis persalinan di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2013\ud sebagian besar adalah persalinan spontan (69,9%) dan tingkatan asfiksia yang\ud dialami bayi yang dilahirkan termasuk sebagai asfiksia ringan (64,3%). Hasil uji\ud chi square diketahui nilai X2-hitung < X2-tabel (6,243 > 5,591) dengan\ud signifikansi 0,044 < 0,05, artinya ada hubungan antara jenis persalinan dengan\ud tingkat asfiksia neonatorum di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2013.\ud Kesimpulan: Ada hubungan antara jenis persalinan dengan tingkat asfiksia\ud neonatorum di RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2013