Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Agresif pada Remaja di SMA Gadjah Mada Yogyakarta

Latar belakang: Perilaku agresi merupakan tingkah laku individu yang ditujukan\ud untuk melukai atau mencelakakan individu lain. Perilaku agresif sering terjadi pada\ud kalangan remaja madya (middle adolescence) dengan rentang usia 15-18 tahun.\ud Keluarga sebagai sebuah sistem merupakan tempat seorang remaja membentuk dan\ud mengembangkan kepribadian dalam karakter. Sebagai contoh, dua orang remaja\ud yang tinggal bersebelahan rumah namun mempunyai kepribadian dan karakter yang\ud sangat berbeda karena mereka dibesarkan dengan sistem pola asuh yang berbeda.\ud Pola asuh yang tidak efektif dapat mendorong munculnya perilaku agresi.\ud Tujuan: Mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku agresif\ud remaja.\ud Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode\ud deskriptif korelasi dan pendekatan waktu cross sectional. Sampel diambil dengan\ud teknik incidental sampling sejumlah 49 responden. Teknik analisis data\ud menggunakan analisis korelasi Chi square. Pengumpulan data menggunakan\ud kuesioner.\ud Hasil: Analisis hubungan pola asuh sebagian besar dalam kategori otoriter terdapat\ud 19 responden (38,8%). Sedangkan perilaku agresif sebagian besar dalam kategori\ud tinggi terdapat 23 responden (46,9%). Hasil korelasi antar variabel yaitu koefisien\ud korelasi 26,193 dengan taraf signifikansi 0,000 ( >0,05).\ud Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua\ud dengan perilaku agresif remaja di SMA Gadjah Mada Yogyakarta dengan kekuatan\ud hubungan sedang