Hubungan Tingkat Stimulasi Ibu dalam Pola Asuh dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-2 Tahun di Posyandu Anggrek Gilangharjo Bantul

INTISARI\ud Latar Belakang: Pada dua tahun pertama kehidupan anak merupakan saat yang\ud tepat untuk mempelajari banyak ketrampilan motorik. Stimulasi diperlukan untuk\ud mengembangkan motorik anak dilakukan sedini mungkin dan terus-menerus pada\ud setiap kesempatan.\ud Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stimulasi ibu\ud dalam pola asuh dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-2 tahun di\ud Posyandu Anggrek Gilangharjo Bantul.\ud Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013, dengan desain\ud penelitian studi korelasi dan pendekatan waktu cross sectional. Pengambilan sampel\ud menggunakan Total Sampling yaitu 29 responden. Teknik analisis data menggunakan\ud korelasi Chi Kuadrat.\ud Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa responden dengan tingkat stimulasi ibu\ud dalam pola asuh yang baik sebanyak 23 orang (79,3%) memiliki perkembangan\ud motorik kasar anak usia 1-2 sesuai usia sebanyak 22 anak (75,8%). Responden\ud dengan tingkat stimulasi ibu dalam pola asuh yang tidak baik sebanyak 6 orang\ud (20,7%) memiliki perkembangan motorik kasar anak usia 1-2 tahun tidak sesuai usia\ud sebanyak 4 anak (13,7%). Hasil analisis korelasi Chi Kuadrat sebesar p=0,003 <\ud 0,05.\ud Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat stimulasi ibu dalam pola asuh dengan\ud perkembangan motorik kasar anak usia 1-2 tahun di Posyandu Anggrek Gilangharjo\ud Bantul.\ud Saran: Orang tua hendaknya menambah pengetahuan dan melakukan stimulasi yang\ud terarah dan teratur pada setiap kesempatan sejak sedini mungkin untuk menunjang\ud perkembangan yang optimal pada usia 1-2 tahun pertama kehidupan.\ud Kata kunci\ud Kepustakaan\ud Jumlah halaman\ud : Tingkat stimulasi ibu dalam pola asuh, Perkembangan Motorik\ud Kasar, Anak usia 1-2 tahun\ud : 21 buku (1978-2010), 5 penelitian, 9 jurnal, dan 12 website\ud : xii, 71 halaman, 7 tabel, 2 gambar, 18 lampira