Hubungan Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Gamping Sleman Yogyakarta

INTISARI\ud Latar Belakang: Hipertensi merupakan gejala yang paling sering ditemui pada\ud orang lansia dan menjadi faktor utama insiden penyakit kardiovaskular. Hipertensi\ud disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena sering tidak menampakkan gejala.\ud Kualitas tidur yang buruk merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.\ud Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia\ud hipertensi di Gamping Sleman Yogyakarta.\ud Metode Penelitian: Menggunakan penelitian non eksperimen dengan metode\ud penelitian korelasi. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling sebanyak\ud 30 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh\ud Sleep Quality Index) dan alat sphygmomanometer. Analisis data menggunakan\ud statistik pearson.\ud Hasil: Kualitas tidur pada lansia hipertensi sebagian besar memiliki kualitas tidur\ud buruk sebanyak 26 responden (86,70%), dan tekanan darah pada lansia hipertensi di\ud Gamping Sleman Yogyakarta, sebagian besar memiliki hipertensi stage 2 sebanyak\ud 14 responden (46,70%). Hasil korelasi pearson didapatkan p = 0,000 (p