Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) dengan Status Gizi pada Anak Usia 1-2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Sleman Yogyakarta

INTISARI\ud Latar Belakang : Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang\ud sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang\ud pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Balita dengan gizi buruk dapat\ud mengalami penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10 persen.\ud Tujuan Penelitian : Diketahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI\ud (MP-ASI) dengan status gizi pada anak usia 1-2 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas\ud Minggir Sleman Yogyakarta tahun 2014.\ud Metode Penelitian : penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi dengan\ud pendekatan waktu Cross Sectional. Jumlah sampel 88 diambil dengan metode\ud Proporsional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari\ud 2014. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dan buku KMS/KIA. Analisis data\ud menggunakan Kendall Tau (?).\ud Hasil Penelitian : Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia\ud 1-2 tahun dalam kategori kurang tepat yaitu 28,4%, sedangkan status gizi anak dalam\ud kategori kurang yaitu 27,3%. Ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI\ud (MP-ASI) dengan status gizi pada anak usia 1-2 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas\ud Minggir Sleman Yogyakarta, dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Nilai koefisien\ud korelasi sebesar 0,705 yang memiliki keeratan hubungan yang kuat.\ud Saran : Ibu hendaknya memberikan makanan pendamping ASI secara tepat dengan\ud asupan gizi yang cukup supaya anaknya memiliki status gizi yang baik.\ud Kata Kunci : MP-ASI, Status Gizi\ud Daftar Pustaka : 31 buku, 2 jurnal, 2 internet, 7 skripsi\ud Jumlah halaman : 72 halama