Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Seksual pada Remaja di SMAN 1 Sanden

Latar Belakang : Pola asuh orang tua memainkan peran penting dalam membentuk\ud perilaku seksual pada remaja termasuk melindungi remaja dari perilaku seksual yang\ud beresiko. Namun remaja yang dibesarkan dengan pola asuh permisif dan otoriter\ud dapat menyebabkan remaja memiliki perilaku seksual yang buruk dan beresiko\ud karena remaja cenderung mengatakan ya pada konformitas dan memiliki\ud pengetahuan yang buruk karena mereka lebih sedikit membicarakan topik seksualitas\ud dengan orang tua mereka.\ud Tujuan : Diketahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada\ud remaja di SMAN 1 Sanden.\ud Metode : Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan waktu cross\ud sectional. Populasi terdiri atas 83 remaja kelas XI IPS dan jumlah responden sama\ud dengan populasi karena sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling.\ud Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner yang telah diuji validitas\ud dengan nilai signifikansi kedua kuesioner di bawah 0,05 dan diuji reliabilitas dengan\ud nilai reliabilitas 0,911 untuk kuesioner pola asuh dan 0,895 untuk kuesioner perilaku\ud seks. Analisis data dengan teknik uji kendall’s tau.\ud Hasil : Remaja dengan pola asuh otoriter sebanyak 59%, remaja dengan perilaku seks\ud kurang adalah sebanyak 81,9%. Analisis kendall’s tau menunjukkan bahwa pada taraf\ud signifikansi ?? = 0,05 diperoleh nilai ?? = 0,032 sehingga ?? > 0,05.\ud Simpulan : Pola asuh orang tua berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja di\ud SMAN 1 Sanden.\ud Saran : SMAN 1 Sanden disarankan memberikan pendidikan perilaku seksual dan\ud meningkatkan pendidikan agama pada remaja untuk membentuk remaja dengan\ud perilaku seksual yang baik