Parenting dalam al-Qur'an: studi terhadap tafsir khawatir asy-Sya'rawi hawla al-Qur'an alkarim karya Syeikh Mutawalli asy-Sya'rawi

Kajian terhadap al-Qur’an dari berbagai aspek, terutama dari segi metodologi dan penafsirannya akan selalu ditemukan perkembangan yang sangat signifikan sejak awal diturunkannya hingga sekarang seiring dengan perkembangan peradaban dan budaya manusia. Oleh karena itu dalam setiap generasi akan kita temui muncul produk-produk penafsiran al-Qur’an yang mempunyai corak dan karakteristik yang berbeda, karena selain al-Qur’an bersifat multi interpretable, kondisi sosio-kultural di mana merekatinggal dan latar belakang disiplin ilmu yang mereka tekuni adalah sebuah realitas yang mempengaruhi penafsiran mereka terhadap al-Qur’an. Dalam Tafsir Khawatir asy-Sya’rawi Haula al-Qur’an al-Karim karya Syeikh Mutawalli as-Sya’rawi berusaha menafsirkan al-Qur’an dengan melihat realita kehidupan manusia. Menurut beliau, al-Qur’an sebagai pedoman kebahagiaan di dunia dan di akhirat sangat memperhatikan pemberian petunjuk kepada manusia menuju iman yang benar dan perilaku yang berbudi, juga memberikan pandangan berharga tentang manusia dan sifatnya. Meski demikian, al-Qur’an tidak memusatkan perhatiannya hanya kepada aspek-aspek biologis saja melainkan juga aspek psikis, bahkan lebih besar perhatiannya. Selain al-Qur’an sebagai pedoman tertulis yang bersifat global, Allah swt. Juga mengutus nabi Muhammad Saw. Sebagai contoh nyata bahwa manusia mempu mengimplementasi apa yang ada dalam al-Qur’an. Syeikh Mutawalli as-Sya’rawi, dengan juga mengintegratif makna al-Qur’an mengupas tuntas Parenting dalam al-Qur’an. Penelitian ini adalah kajian pustaka atas pemikiran tokoh yang dikaji dengan metode kualitatif. Untuk menganalisi data dalam kajian ini, perlu mengunakan metode analisis interpretatif dengan pendekatan kritis-analitis. Parenting menurut Syeikh Mutawalli as-Sya’rawi adalah pola asuh pendidikan keluarga tidak bisa terlepas dari peran orang tua sebagai pendidik utama. Orang tua berkewajiban mendidik anak-anaknya dengan memberikan teladan yang baik sebagai usaha membentuk kepribadian Islam pada anak