القيم الدينية في رواية نائب عزرائيل ليوسف السباعي

Yusuf As Sibai merupakan seorang sastrawan mesir. Ia terkenal dalam karya sastranya bergaya realisme dan satire dalam memotret realitas sosial di lingkungannya. Ia juga begitu kuat dalam menggambarkan detail seluk beluk kehidupan sosial masyarakatnya. Sisi lain yang paling menarik dari karya-karya Siba’i adalah bias kematian mendadak dan ketertundukan manusia akan sebuah “kekuatan di luar diri manusia yang tak terlihat” terdapat dalam novelnya yang berjudul Naib Izrail. Novel Naib Izrail menceritakan tentang kematian dengan segala bentuknya, bahkan menggambarkan Malaikat Izrail dengan sosok yang tampan dan halus layaknya manusia. Novel Naib Izrail juga penuh dengan sindiran dan kritik sosial atas krisis moral yang dialami anak manusia. Dari masalah rakyat jelata, hingga para pemimpin umat, dari pedagang kaki lima hingga konglomerat. Para kyai, penulis dan intelektual pun tak luput dari sindiran Siba’i. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai agama dalam novel “Naib Izrail”. Dalam pembahasan skripsi ini penulis membahas tentang: (1) Bagaimana Nilai-nilai Religius yang terkandung dalam novel “Naib Izrail? (2) Apa Macam-macam Nilai-nilai Religius yang terdapat adalam novel “Naib Izrail” karya Yusuf As-Siba’i?. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan mengambil latar novel “Naib Izrail” karya Yusuf As-Siba’i. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dari berbagai literatur yang ada. Metode analisis data yang ditempuh adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menjelaskan (menafsirkan) arti dan pesan dari dokumen yang detail kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Dalam novel “Naib Izrail” ini terdapat amanat yang bisa kita petik sebagai pelajaran di kehidupan sehari-hari, yaitu: setiap yang bernyawa itu pasti akan mengalami kematian, menepati janji, rendah hati menjadikan dunia aman dari kejahatan dan peperangan, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang, dan sholat adalah tiang agama. Dalam Novel ini juga terdapat potongan kalimat yang ada dalam novel Naib Izrail dan mengandung Nilai-nilai Religius yaitu: (1) Terdapat 3 potongan kalimat yang termasuk dalam nilai Aqidah yang menjelaskan tentang Dzikrullah dan sifat Allah dari beberapa sifatnya. (2) Terdapat 3 potongan kalimat yang termasuk dalam nilai Syari’ah atau Ibadah yang menjelaskan tentang Ibadah-Ibadah kepada Allah seperti Sholat, Wudhu’ dan sedekah (3) Terdapat 6 potongan kalimat yang termasuk dalam nilai Akhlaq. Akhlaq kepada allah yaitu bersyukur, husnudzon dan zuhud. Akhlaq kepada sesama manusia, yaitu tolong menolong dan akhlak terhadap diri sendiri yaitu raja’ dan ikhtiyar