Studi analisis hukum Islam dalam pasal 319 KUH Perdata tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak

Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan tentang sejauhmana konsepsi sebab dan akibat hukumnya mengenai pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak yang diatur dalam pasal 319 BW dan sampai sejauhmanakah konsepsi sebab akibat hukumnya mengenai pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak yang diatur dalam pasal 319 BW bila dianalisis berdasarkan hukum Islam?. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari data kepustakaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Sedangkan metode pembahsan hasil riset dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang kemudian dianalisa dengan metode induktif dan deduktif serta komparatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa orang tua yang melakukan kekuasaannya dalam BW dapat dicabut berdasarkan alasan telah menyalahgunakan kekuasaan orang tua, kelakuan yang buruk, telah mendapatkan hukuman dengan putusan yang memperoleh kekuatan mutlak, dan telah mendapat hukuman dalam dua tahun lamanya. Berakhirnya kekuasaan orang tua terhadap anak menurut ketentuan dalam BW adalah jika anak- anak mereka sudah mencapai umur 21 tahun dan sudah pernah kawin sebelumnya (pasal 330). Sedangkan dalam hukum Islam berakhirnya kekuasaan orang tua terhadap anak jika anak tersebut sudah tidak lagi memerlukan pelayanan atau telah dewasa dan dapat berdiri sendiri serta telah mampu mengurus dirinya sendiri