Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bandeng di desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo

Para petani tambak bandeng dan para pembelinya sebagian besar terdiri dari orang-orang yang beragama Islam. Sementara itu dalam pelaksanaan jual beli bandeng, sepintas lalu menampakkan hal-hal yang kurang tepat bila ditinjau dari norma-norma jual beli Islam. Dugaan sementara praktek jual beli ini mengandung unsur qharar/kesamaran, misalnya mengetahui jumlah seluruh bandeng hanya berdasarkan prosentase dari seluruh jumlah bandeng yang mutunya baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimana diskripsi tentang praktek jual beli bandeng di desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo, 2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli bandeng di desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Data yang diperoleh dianalisa secara kualitatif yang kemudian dilakukan dengan pembahasan menggunakan metode induktif dan deduktif. Kesimpulan penelitian ini adalah; 1. Bahwa praktek jual beli bandeng di desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati adalah dimulai dengan penjual yang menghubungi calon pembeli, lalu mereka membuat kesepakatan harga, setelah harga disepakati maka penjual dan pembeli melakukan akad. Beberapa hari kemudian dilakukan proses memanen bandeng dan dilanjutkan dengan ijab qobul (serah terima) bandeng dari penjual kepada pembeli dan diakhiri dengan pembayaran harga bandeng dari pembeli kepada penjual. 2. Tinjauan hukum Islam terhadap praktek jual beli bandeng di desa Tambak Cemandi Kecamatan Sedati adalah boleh, sebab didalamnya tidak ada hal-hal yang dapat dikategorikan menyimpang dari norma-norma jual beli menurut Islam