Konsep etika dalam Buddhisme dan Islam

Seringkali istilah “Etika” dan “Moral” dipergunakan secara bergantian untu maksud yang sama, ini bisa dipahami karena sebenarnya, keduanya berasal dari dua asal kata yang berbeda, tetapi mempunyai arti yang sama. Keduanya bisa diartikan sebagai kebiasaan atau adat istiadat. Tapi, kemudian etika berkembang, artinya menjadi sebuah bidang kajian filsafat dan berusaha menemukan atau memberi jawaban secara rasional tentang apa dan mengapa sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk. Dalam ajaran Budha, Buddishme diakui sebagai suatu sistem pemikiriran filsafat mengajarkan kaidah etika berkenaan dengan cara hidup biksu dan cara hidup umat awam. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Bagaimana konsepsi etika dalam Buddisme, 2). Bagaimana konsepsi etika dalam Islam, 3). Dimana titik persamaan dan titik perbedaan antara keduanya. Teknik pengumpulan datanya menggunakan Library Research, melalui pengkajian litaeratur dan kepustakaan. Teknik analisanya menggunakan Metode Induktif, Metode Deduktif dan Metode Analisa Komperatif. Sumber-sumber data yang digunakan diantaranya adalah; Al-Qur’an dan Tantangan Modernitas karya Ahmad Syarir Ma’arif dan Said Tuheley, Metode Islam dalam Pembentukan Aqidah dan Kepribadian karya Al Ustadz Anwar Al Jundiy, Filsafat Moral karya DR.W. Poespoprodjo, L.PH, SS. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah; 1). Manusia hidup selalu diliputi oleh penderitaan yang disebabkan adanya keinginan , penderitaan ini dapat dilenyapkan dengan marga (jalan kelepasan) meliputi pengertian benar (sammadithi), pikiran benar (Sammakappa), ucapan benar (smma vaca), perbuatan benar (samma kammanta), penghidupan yang benar (samma ajiva), usaha benar (samma vayama), perhatian yang benar (sammasati) dan konsentrasi yang benar (samma Samadhi). Kedelapan marga ini dapat dirangkum menjadi tiga bagian pokok yakni keimanan (sraddha), etika (sila) dan konsentrasi (samadhi). Sedangkan konsep etika dalam Islam disebut juga dengan akhlak, meliputi akhlak kepada Allah, akhlak kepada Rasul, akhlak kepada sesama manusia dan akhlak dalam hubungannya dengan alam. Adapun titik persaman dan perbedaannya yaitu; untuk persamaannya sama-sama menegaskan arti dan tujuan hidup yang sebenarnya sehingga dapatlah manusia terangsang secara aktif mengerjakan kebaikan dan menjauhi segala kelakuan yang buruk dan tercela menurut agamanya masing-masing. Sedangkan perbedaanya, bahwa konsep etika dalam Buddhisme tidak didasarkan atas suatu wahyu Ilahi atau merupakan hasil rekaan filosofis orang pandai, akan tetapi merupakan suatu aturan yang didasarkan atas dasar fakta-fakta yang dapat dibuktikan pada pengalaman diri sendiri. Sedangkan konsep etika dalam Islam adalah bersumber dari ajaran Rasul-Nya yaitu Hadits (As-Sunnah)