Problematika Al Qur’an sebagai petunjuk orang yang bertaqwa: kajian tafsir tematik

Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk dijadikan pedoman hidup sekaligus petunjuk bagi manusia sepanjang masa. Al-Qur’an memberikan bimbingan dan pelajaran yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang menjamin para pengikutnya memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Untuk sampai kepada pemahaman yang benar sudah barang tentu memerlukan metodologi atau pendekatan yang shohih terhadap Al-Qur’an. Memahami Al-Qur’an bukanlah merupakan persoalan yang mudah, mengingat sebagian ayat-ayat masih bersifat global dan mengandung makna yang sangat mendalam. Serta mengandung penafsiran yang beragam. Kitab ini memberi tuntunan kepada orang-orang mukmin tentang akhlak-akhlak menuju surga serta peluang emas untuk memperolehnya. Allah mengkhususkan hidayah dari kitab itu kepada orang-orang yang bertaqwa. Rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah; 1). Apa yang dimaksud taqwa menurut Al-Qur’an. 2). Mengapa Al-Qur’an masih berfungsi sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa, padahal semestinya orang yang bertaqwa sudah mengamalkan Al-Qur’an. Penelitian dalam pembahasan ini bersifat Kepustakaan, oleh karena itu sumber-sumber data yang digunakan dikumpulkan secara representatif lewat beberapa karya tulis yang ada relevansinya dalam pembahasan ini. Teknik pengumpulan datanya berupa Pra Konsepsi yang relevansif dan tersistematis. Sedangkan teknik analisa datanya, dihimpun dan dianalisa dengan metode Kualitatif yang berpola Metode Deduktif, Metode Komperatif dan Metode Induktif. Kesimpulan dalam pembahasan ini adalah; 1). Taqwa adalah melaksanakan segala perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi larangan-larangan-Nya, baik secara terang-terangan ataupun secara rahasia. 2). Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan derajat tertinggi bagi kaum muslimin dalam kehidupan beragama, dan nilai tinggi rendah kemuliaan dan kehormatan seorang manusia pada sisi Allah diukur dengan ketaqwaannya. 3). Orang yang bertaqwa menjadikan Al-Qur’an itu petunjuk dan pedoman hidupnya. Mereka mempercayai Tuhan yang Maha Ghaib, mengerjakan sholat, menafkahkan sebagian rezeqi yang diberikan Tuhan kepadanya, mempercayai wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Rasul-Rasul sebelumnyaserta meyakini adanya akhirat, hari pembalasan yang adil. 4). Al-Qur’an merupakan petunjuk yang jelas bagi hidup dan kehidupan manusia, karenanya manusia tidak dibenarkan untuk mencari petunjuk selain Al-Qur’an guna mencapai kabahagiaan jasmani dan rohani baik di dunia dan di akhirat