BIMBINGAN KONSELING AGAMA DALAM MENGATASI RASA RENDAH DIRI (Studi Kasus Pada Penderita Tuna Netra di yayasan Pendidikan Anak- anak Buta Gebang Putih Sukolilo Surabaya)

Skripsi ini berjudul Bimbingan Konseling Agama Dalam Mengatasi Rasa Rendah Diri (Studi Kasus Pada Penderita Tuna Netra di yayasan Pendidikan Anak- anak Buta Gebang Putih Sukolilo Surabaya). Dengan tujuan penelitiannya yaitu: pertama, ingin mengetahui bagaimana konselor di yayasan Pendidikan Anak- anak buta yang berlokasi di Gebang Putih Sukolilo Surabaya dalam melaksanakan Bimbingan Konseling Agama kepada siswa- siswi Tuna Netra yang mengalami perasaan rendah diri serta teknik Bimbingan Konseling Agama yang dipakai sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan. Kedua, untuk mengetahui aktualisasi dari Bimbingan Konseling Agama yang dilakukan oleh konselor dalam rangka mengatasi masalah rendah diri yang dialami oleh klien sehingga klien dapat menerima kondisi fisiknya serta bagaimana konselor menggali potensi dan kreatifitas yang dimiliki klien. Dari penelitian ini dapat disismpulkan bahwa proses pelaksanaan Bimbingan Konseling agama dalam mengatasi rendah diri yang dialami oleh salah satu siswi sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa yang berlokasi di Gebang Putih Sukolilo Surabaya menggunakan teknik pendekatan Directive Counseling telah relevan dengan teori Bimbingan dan Konseling Agama dan langkah- langkah pendekatan Directive Counselingjuga telah disesuaikan dengan teori yang ada