PENGGUNAAN TOTAL RESPON FISIK DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA KETERLAMBATAN MENTAL DI SLB KARYA ASIH Margorejo SURABAYATHE USE OF TOTAL PHYSICAL REPONSE IN TEACHING ENGLISH FOR MENTALLY RETARDED STUDENTS IN SLB KARYA ASIH MARGOREJO SURABAYA

Selama beberapa dekade, para ahli telah berdebat tentang metode pengajaran bahasa Inggris dan debat ini telah menghasilkan berbagai metode pembelajaran untuk membantu siswa dalam akuisisi bahasa kedua. Bahkan beberapa dari metode ini juga dapat diterapkan pada anak-anak dengan kebutuhan khusus, yang kemudian kita sebut mereka sebagai siswa keterbelakangan mental. Mental retarted itu sendiri adalah label yang diberikan kepada siapa saja yang telah dinilai memiliki skor IQ 70 atau kurang pada tes psikologi kecerdasan. Tapi tetap saja orang-orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sama yang didukung oleh pemerintah. Para guru SLB perlu mengembangkan sensorik, fungsi siswa persepsi, fungsi intelektual, fungsi emosional, dan fungsi sosial. Kegiatan yang cocok bagi mereka adalah motivasi gerakan, tarik lingkungan, tempat, waktu, dan pendekatan emosional. Metode pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan anak-anak yang disebutkan dalam paragraf sebelumnya. Total Physical Response atau Pendekatan TPR yang dikembangkan oleh Dr James J Asher pada tahun 1960 akan membantu siswa belajar dengan cara yang menyenangkan dan rileks jalan tanpa mengorbankan kebutuhan primer mereka, dan pasti akan lebih mudah bagi mereka untuk menyerap pengetahuan baru dan mengingatnya lebih lama. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis cenderung untuk melakukan penelitian di SLB Karya Asih Margorejo, Surabaya. Subjek akan siswa SMP di tingkat debil (retardasi mental ringan) dengan kisaran IQ 70-55. Secara fisik, anak-anak ini hampir sama dengan anak normal lainnya walaupun gerakan mereka adalah sedikit lebih lambat dibandingkan anak normal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan metode Total Physical Response dalam mengajar bahasa Inggris untuk siswa mental terbelakang dari SLB Karya Asih Margorejo, Surabaya dan memeriksa siswa prestasi belajar bahasa Inggris setelah proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Total Physical Response. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa yang meningkat dari hari ke hari dan akhirnya mencapai skor yang ditargetkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Total Physical Response Metode berhasil diterapkan di kelas, dan cocok untuk para siswa