LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM LILIN DAN MINIATUR DI KOTA YOGYAKARTA

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari sejarah peristiwa atau tokoh zaman lampau seperti membaca buku-buku sejarah, artikel, dan film, dan pergi mengunjungi museum adalah salah satu cara untuk dapat mencari informasi tentang sejarah, selain mendapatkan nilai edukasi pergi ke museum juga sebagai tempat rekreasi. Seiring majunya perkembangan teknologi dimana banyak informasi dapat di temukan di media internet, serta makin banyaknya tempat rekreasi alternatif yang ada, minat masyarakat untuk mengunjungi museum semakin menurun.Desain Museum Lilin dan Miniature dimaksudkan dapat mengembalikan serta meningkatkan minat masyrakat yang ada di kota Yogyakarta untuk mau kembali mengunjungi museum, selain untuk masyrakat lokal museum ini juga digunakan untuk memberikan hiburan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta karena dengan patung lilin sebagai sarana informasi para pahlawan yang berjasa atau tokoh-tokoh penting yang berperan dalam perkembangan Yogyakarta, Miniature juga menjadi salah satu sara untuk menunjukkan perkembangan Yogyakarta dari masa ke masa karena untuk lokasi atau bangunan asli yang ada sudah tidak bias diakses atau sudah hilang. Pendekatan Kontemporer dan Indisiche pada bangunan Museum Lilin dan Miniature di kota Yogyakarta adalah salah satu upaya untuk menciptakan bangunan yang rekreatif dan tidak monoton namun tetap berusaha membuat bangunan museum menyatu dengan bangunan sekitarnya namun tetap menjadi sorotan utam