USULAN PENGATURAN KERJA DAN PENGUPAHAN UNTUK KELOMPOK PENGGILING DI PT DEWATA SARI PRIMA YOGYAKARTA

PT Dewata Sari Prima adalah sebuah perusahaan yang mengolah batu kapur menjadi tepung kapur yang lebih dikenal dengan sebutan “ Mill “. Perusahaan ini menjual mill dengan kemasan sak dan dalam satu sak berisi 13,5 Kg mill. Perusahaan memiliki kendala karena produktivitas pekerja menurun khususnya para penggiling batu yang terbentuk dalam kelompok dan terdiri dari empat sampai enam orang pekerja. Hal tersebut ditunjukkan dari rendahnya jumlah produksi dan tingginya absensi penggiling batu. Perusahaan juga mendapatkan banyak keluhan dari penggiling batu. Keluhan tersebut mengenai upah yang diterima oleh penggiling batu, para penggiling merasa keberatan karena nilai upah tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan dan menginginkan upah yang lebih besar atau setara dengan Upah Minimum Regional yang berlaku. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukanlah penelitian ini yang akan menganalisis pengaturan kerja dan sistem pengupahan untuk penggiling batu. Analisis dilakukan berdasarkan data produksi pada bulan Februari 2017. Tahap awal dilakukan penentuan jumlah pekerja dalam satu kelompok yang optimal. Berdasarkan hasil tersebut ditentukan waktu baku yang kemudian akan disesuaikan dengan Upah Minimum Regional yang berlaku di lingkungan perusahaan. Hasil penelitian menyimpulkan jumlah optimum pekerja dalam satu kelompok adalah enam orang pekerja. Waktu baku proses penggilingan batu dengan enam orang pekerja adalah 19,72 detik/sak. Nilai upah yang diusulkan sebesar Rp 21.000,00 untuk satu kelompok yang berhasil memproduksi satu ton produk (74 sak