PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO TOTAL ASSETS, CURRENT RATIO, POTENSI KEBANGKRUTAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LAMA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN AUDIT (Studi Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia 2012 - 2016)

Laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK dan diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Peraturan tersebut dikeluarkan agar informasi yang ada dalam laporan keuangan relevan yang artinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan (IAI, 2015). Manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (Shulthoni, 2012). Laporan keuangan yang disampaikan harus di audit terlebih dahulu oleh pihak independen yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP). Pengauditan merupakan aktivitas atau suatu proses yang membutuhkan waktu (Shulthoni, 2012). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh return on assets, debt to total assets, current ratio, potensi kebangkrutan dan ukuran perusahaan terhadap lama waktu penyelesaian pekerjaan audit. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets tidak berpengaruh terhadap lama waktu penyelesaian pekerjaan audit laporan keuangan, debt to total assets berpengaruh positif terhadap lama waktu penyelesaian pekerjaan audit laporan keuangan, current ratio tidak berpengaruh terhadap lama waktu penyelesaian pekerjaan audit laporan keuangan, potensi kebangkrutan berpengaruh positif terhadap lama waktu penyelesaian pekerjaan audit laporan keuangan dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap lama waktu penyelesaian pekerjaan audit laporan keuangan