Pemanfaatan tanaman sambiloto (Androgrphis paniculata) di desa Merjosari kecamatan Lowokwaru kota Malang Jawa Timur

Sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tanaman semak yang mempunyai banyak cabang yang berdaun dan tingginya bisa mencapai kurang lebih 90 cm. Daun sambiloto kecil-kecil berwarna hijau tua dan bunganya berwarna putih. Sambiloto juga dapat berkembang biak sepanjang tahun, dengan biji maupun dengan cara stek batang, tanaman sambiloto mempunyai banyak manfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit.Sebagian masyarakat desa Merjosari sudah banyak yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk membudidayakan tanaman sambiloto dan masyarakat memanfaatkanya untuk berbagai keperluan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat tanaman sambiloto bagi masyarakat desa Merjosari dan untuk mengetahui bagian dari tanaman sambiloto yang di manfaatkan oleh masyarakat desa Merjosari.Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang yang mengerti bidang ini (key person) dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan pada kepala desa dan masyarakat Desa Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.Metode analisis data yang digunakan menggunakan model interaktif yaitu pengumpulan data (data collection), kondensasi data, penyajian data (data display)dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sambiloto oleh masyarakat desa Merjosari di manfaatkan untuk mengobati beberapa macam penyakit diantaranya untuk mengobati penyakit TBC,demam,batuk dan sebagai suplemen penambah nafsu makan.Bagian dari Tanaman Sambiloto yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bagian daun dan batangnya saja.Untuk daunnya dimanfaatkan sebagai obat TBC,demam dan batuk sedangkan untuk batangnya dimanfaatkan untuk suplemen penambah nafsu makan