Intensi Merokok Siswa SMP

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan serta kontribusi antara masing-masing variabel bebas (yaitu sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control) dengan intensi merokok pada siswa SMP di kota Bandung. Penelitian kuantitatif ini menggunakan teknik quota sampling, dengan jumlah total 191 subjek (siswa kelas VIII dan IX) dari 5 SMP yang ada di kota Bandung. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari empat jenis skala, yaitu skala intensi merokok, sikap terhadap perilaku merokok, norma subjektif perilaku merokok dan perceived behavioral control perilaku merokok yang disusun sendiri oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi merokok pada siswa SMP di kota Bandung berada pada kategori tinggi. Masing-masing variabel bebas memiliki hubungan yang positif serta signifikan dengan intensi merokok, dimana variabel yang memiliki hubungan paling positif serta signifikan dengan intensi merokok ialah sikap terhadap perilaku merokok, dengan kontribusi sebesar 57.6%. Variabel kedua yang memiliki hubungan positif serta signifikan dengan intensi merokok ialah perceived behavioral control, dengan kontribusi sebesar 45.2%, terakhir norma subjektif yang juga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan intensi merokok, dengan kontribusi sebesar 40.3%. Sementara itu, dari tiga faktor demografis yang diteliti (yaitu jenis kelamin, status merokok pada orangtua, serta uang jajan), ditemukan bahwa hanya jenis kelamin saja yang memiliki perbedaan signifikan dengan intensi merokok, dimana remaja laki-laki memiliki intensi merokok yang lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan