ANALISIS PENETAPAN HAKIM TERHADAP PERKARA ITSBAT NIKAH SETELAH BERLAKUNYA UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DI PENGADILAN AGAMA JOMBANG TAHUN 2011-2014

Pencatatan sangat penting untuk keabsahan suatu perkawinan karena demi kepastian hukum dan ketertiban hukum bagi subyek hukum. Perkawinan merupakan suatu perbuatan hukum yang mempunyai akibat hukum dan untuk membuktikan adanya perkawinan tidak cukup hanya dibuktikan dengan adanya peristiwa itu sendiri tanpa adanya bukti tertulis berupa Akta nikah. Menurut Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, untuk perkawinan yang tidak mempunyai akta nikah Kompilasi Hukum Islam memberikan peluang kepada mereka yang beragama Islam untuk melakukan itbat nikah di Pengadilan Agama. Namun secara tidak langsung juga memberikan ruang untuk perkawinan siri atau perkawinan yang tidak dicatatkan oleh PPN. Dalam skripsi ini peneliti mengangkat tentang “Analisis Penetapan Hakim terhadap Perkara Isbat Nikah Setelah berlakunya Undang-Undang No.1 Tahun1974 di Pengadilan Agama Jombang Tahun 2011-2014” dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penjabaran deskriptif normatif. Untuk mendapatkan bahan hukum primer, penulis melakukan wawancara langsung kepada hakim dan menggunakan peraturan perundang-undangan. Untuk memperoleh bahan hukum sekunder menggunakan literatur-literatur. Dari penelitian ini peneliti berhasil menemukan tanggapan hakim terhadap fenomena akan pengajuan perkara isbat nikah yang ada di Pengadilan Agama Jombang serta langkah- langkah hakim dalam meminimalkan adanya pengajuan perkara isbat nikah berikut juga dasar hukum yang dijadikan hakim dalam menetapkan perkara