MOTIVASI KELUARGA TENTANG KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN BEROBAT PADA KLIEN TB PARU DI POLI PARU RSUD JOMBANG TAHUN 2014

Tuberkulosis Paru merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Sampai saat ini angka morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi. Pengobatan Tuberkulosis Paru memerlukan waktu lama dan membutuhkan kesabaran dari penderita dan keluarganya Kepatuhan minum obat dan keteraturan kunjungan berobat mutlak dilakukan untuk keberhasilan pengobatan. Motivasi keluarga dan penderita untuk sembuh sangat penting bagi keberhasilan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi keluarga tentang kepatuhan minum obat dengan keteraturan kunjungan berobat penderita Tuberkulosis Paru. Penelitian ini menggunakan Metode Analitik Cross Sectional. Variabel independent adalah motivasi keluarga dan variabel dependent adalah kunjungan berobat. Jumlah populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 orang, pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Pengolahan data dengan Editing, Coding, Skoring dan Tabulating dianalisis menggunakan uji statistik Rank Spearman dengan tingkat kesalahan α: 0.05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa keluarga dengan motivasi kuat 59%, motivasi sedang 36,4%, dan motivasi lemah 4,5%. Kunjungan teratur 72,7%, tidak teratur 22,7% dan tidak gernah berkunjung 4,5%. Analisa hubungan motivasi keluarga tentang kepatuhan minum obat dengan keteraturan kunjungan berobat diukur dengan uji statistik Spearman Rank's diperoleh nilai p= 0.000. Kesimpulan ada hubungan motivasi keluarga tentang kepatuhan minum obat dengan keteraturan kunjungan berobat Penderita Tuberkulosis Paru. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Tentang pentingnya motivasi keluarga untuk keberhasilan pengobata