GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA ANGKATAN 2014

Remaja merupakan masa yang paling rentan untuk terpengaruh atau dipengaruhi. Global Youth Tobacco survey (GYTS) menyatakan Indonesia sebagai negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia. Riskesdas (2013) menunjukan Konsumsi rokok pada remaja di Indonesia meningkat tiap tahunnya. Frekuensi perokok yang signifikan meningkat setiap tahunnya 24,5% mahasiswa dan 2,3% mahasiswi (Dimyati, 2011). Data statistik menunjukan bahwa perokok remaja saat ini berkisar diangka 3,5 juta yang berarti >15% remaja saat ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempredikisi bahwa penggunaan tembakau akan membunuh >3 juta orang/tahun diseluruh dunia angka ini akan meningkat menjadi 10 juta kematian menjelang tahun 2020. Pemasaran industri rokok yang menargetkan dewasa muda (18-24 tahun) sebagai target konsumen utama memegang peranan dalam peningkatan angka ini (Cortese, 2009). Banyak faktor yang berperan dalam peningkatan jumlah perokok remaja, diantaranya adalah orang tua, teman sebaya, kepribadian, dan iklan industri rokok. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Univeristas Pendidikan Indonesia Angkatan 2014. Metode: penelitian ini menggunakan desain descriptive quantitative, pengambilan sampel dengan total sampling pada 53 responden. Hasil: Perokok aktif di FPOK UPI angkatan 2014 seluruhnya berjenis kelamin laki-laki dengan rentang usia 18-21 tahun. Hasil penelitian ini ditunjukan bahwa faktor kepribadian (84,9%) merupakan yang paling dominan mempengaruhi perilaku merokok. Maka dari itu promosi kesehatan yang intensif dan menarik perlu dilakukan dikalangan mahasiswa.;---Teenagers are the most vulnerable period for being affected or influenced. Global Youth Tobacco Survey (GYTS) claims that Indonesia as the country with the highest teenagers smoker rates in the world. Riskesdas (2013) showed that tobacco consumption in Indonesian adolescents increasing every year. Frequency of smokers significantly increased 24.5% male and 2.3% female of college students (Dimyati, 2011). Statistical data show that teen smokers are now about in 3.5 million, which means that >15% of today's teenagers. The World Health Organization (WHO) predicts that tobacco use will kill >3 million people / year worldwide, this figure will rise to 10 million deaths by 202. Tobacco industry marketing are targeting young adults (18-24 years) as the main consumer target, it plays a role in increasing this figure (Cortese, 2009). Many factors play a role in the increase of teenage smokers, including parents, peers, personality, and tobacco industry advertise. Objective: This research aimed to describe the factors that influence smoking behavior of students in Faculty of Sports and Health Education of Indonesia University of Education Class of 2014. Methods: This design of study used quantitative descriptive, with a total sampling research methode on 53 respondents. Results: All of the the active smokers gender in FPOK UPI 2014 is male with the age range of 18-21 years. The results of this study indicated that personality factors (84.9%) were the most dominant influence of smoking behavior. Therefore, intensive and attractive health promotion needs to be done among students