PERBEDAAN KONSEP DIRI ANAK TAMAN KANAK-KANAK DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA

Konsep diri menjadi salah satu perkembangan yang harus dikembangkan sejak dini, mengingat konsep diri ini dapat menentukan perilaku seseorang. Konsep diri berkembang melalui hasil dari interaksi lingkungan dan keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, sehingga dapat dikatakan keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan konsep diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsep diri anak Taman Kanak-Kanak ditinjau dari pola asuh orang tua. Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Negeri Centeh Bandung, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, dengan populasi 32 anak kelompok B. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kausal komparatif atau ex-post facto. Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk kategori jenjang dan statistik non parametrik dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikan lebih besar dari alfa (sig. >α), yaitu 0,230 > 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho diterima, yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan konsep diri anak TK Negeri Centeh Bandung ditinjau dari pola asuh orang tua, dengan besar signifikan 0,230. Disarankan bagi sekolah dan guru dapat bekerja sama dengan orang tua dalam mengembangkan perkembangan anak salah satunya konsep diri. Selain itu, dibutuhkan penelitian selanjutnya untuk mengkaji lebih jauh terkait dengan konsep diri dan pola asuh orang tua.;---The concept itself into one of the developments that had to be developed from an early age, given that the concept of self is able to determine a person's behavior. The concept of self develops through the results from the interaction of the environment and the family is the first environment for the child, so we can say the family has an important role in the development of the child's self concept.This study aims to determine differences in self-concept children Kindergarten in terms of parenting parents. The research location is in kindergarten Centeh Negeri Bandung, Batununggal subdistrict, Bandung, with a population of 32 children in group B. The method used is the method of causal comparative or ex-post facto.Data analysis using descriptive statistics for category and non-parametric statistics using the Kruskal-Wallis test. The results showed significantly greater value of alpha (sig.> Α), is 0.230> 0.05. These results indicate that Ho is accepted, which means there are no significant differences in self-concept of kindergarten children Centeh Bandung State in terms of parenting parents, with a significantly large 0.230.Suggested for schools and teachers can work with parents to develop a child's development of self-concept one. In addition, further research is needed to examine more distantly related to self-concept and parenting parents