PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DALAM MENINGKATKAN NILAI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN(Studi Kasus di SMP BPK PENABUR HOLIS BANDUNG)

Kerusakan lingkungan hidup sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia. Perilaku hidup manusia yang tidak bertanggung jawab dalam mengeksploitasi lingkungannya menandakan adanya masalah degradasi moral. Moral yang buruk mengakibatkan kondisi lingkungan hidup semakin kritis dan akhirnya merugikan manusia itu sendiri. Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditunda dan harus segera dilaksanakan karena merupakan tanggung jawab seluruh warga masyarakat. Untuk menciptakan manusia yang sadar lingkungan, diperlukan peran pendidikan khususnya sekolah untuk menciptakan insan yang mencintai lingkungan. Dengan adanya sebuah program sekolah berbasis lingkungan atau yang disebut adiwiyata para siswa memperoleh pemahaman mendalam tentang lingkungan. Sesuai dengan pengertian adiwiyata yang berarti memiliki tempat yang baik dan ideal dimana diperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan program adiwiyata dalam meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini didasarkan pada teori bahwa pendidikan kewarganegaraan dibangun atas paradigma bahwa PKn secara kurikuler dirancang sebagai subyek pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab; secara teoritik dirancang sebagai subyek pembelajaran yang memuat dimensi-dimensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang saling berpenetrasi dan terintegrasi dalam konteks substansi ide, nilai, konsep dan moral Pancasila sesuai dengan penerapan program sekolah adiwiyata yang pada akhirnya bertujuan untuk mewujudkan watak kewarganegaraan (civic disposition) yang baik dimana diperlukan penanaman pendidikan moral dan karakter sejak dini yang menanamkan nilai-nilai akan kecintaan terhadap lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan studi literatur, partisipasi, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya program Adiwiyata SMP BPK PENABUR Holis dapat memperkuat proses pembelajaran PKn secara praktis, berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, dan tentunya keberhasilannya ditentukan oleh pemahaman dan keterlibatan dari pengajar PKn bersama dengan guru mata pelajaran lain di lingkungan sekolah.;---The environmental damage is mostly caused by human behavior. Human behavior is not responsible for exploiting the environment indicates the existence of a problem of moral degradation. The moral of the bad environmental conditions resulted in increasingly critical and ultimately detrimental to the man himself. Preservation of the environment is a requirement that cannot be postponed and must be immediately implemented because it is the responsibility of the entire Community citizens. To create a human being environmentally conscious, takes on the role of education in particular school to create a decent loving environment. The existence of a school-based program called adiwiyata or environment students gain deep understanding of the environment. In accordance with the sense of adiwiyata which means have a good place and ideal which obtained a variety of science and the various norms and ethics that can be the Foundation of man towards the creation of prosperity and life led to the goals of sustainable development. This research aims to know the adiwiyata program development in improving the humanitarian values that are fair and civilized in citizenship education. This research is based on the theory that the paradigm is built on civic education that are designed as the PKn curricular subject learning which aims to develop individual potential in order to become a citizen of Indonesia who have noble, intelligent, participatory, and responsible; in teoritik is designed as a subject of instruction that contains the dimensions of cognitive, affective and psychomotor the mutual penetration and integrated in the context of the substance of the ideas, values, and moral concept of Pancasila in accordance with application of adiwiyata school programs that ultimately aims to embody the character of citizenship (civic disposition) is good where necessary moral education and character cultivation of early who instilled values will be a love of the environment. This study used a qualitative approach. As for the methods used are case studies. Engineering data collection and information use studies literature, participation, observation, interviews, and documentation study. The results showed that the existence of the program Adiwiyata JUNIOR HIGH SCHOOL BPK PENABUR Holis can reinforce the learning process PKn practically, succeeded in raising environmental awareness based on the values of a just and civilized humanity, and surely his success is determined by the understanding and engagement of teachers PKn along with teachers of other subjects in the school environment