PENGARUH PENGGUNAAN PRAKTIKUM BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

Penelitian tentang keterampilan proses sains terintegrasi bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan praktikum berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dan sampel diambil dengan cara purposive sampling yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah siswa 33 orang untuk kelas eksperimen dan 33 orang untuk kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan melalui pretest dan posttest menggunakan soal esai, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest kelas kontrol sebesar 36,1 dan kelas eksperimen sebesar 38,6. Uji hipotesis pretest yang dilakukan menggunakan uji-T menghasilkan nilai 0,455 dengan taraf signifikansi 0,05 yang menunjukkan bahwa keterampilan proses sains terintegrasi awal siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Rata-rata nilai posttest kelas kontrol sebesar 46,9 dan kelas eksperimen sebesar 63,3. Uji hipotesis menggunakan uji T menghasilkan nilai 0,000 dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa keterampilan proses sains terintegrasi antara siswa kelas kontrol maupun kelas eksperimen berbeda signifikan. Peningkatan keterampilan proses sains terintegrasi siswa pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol karena ditunjang dengan praktikum berbasis masalah yang melatih siswa mengembangkan keterampilan proses sains terintegrasi. ; The study aims to knowing the effect of using problem-based practicum on students integrated science process skills on environmental pollution matter. This study was an quasy experiment and samples taken by purposive sampling consists of two classes with 33 participants for experimental class and 33 participants for control class. The research data was collected through pretest and posttest using essay test, which is analyzed by using a statistical tests. The results showed that the average value pretest of control class is 36,1 and experimental class is 38,6. The hypothesis test of pretest was performed by using T-test and the result is 0,455 with a significance level of 0.05 indicates that the science process skills among students between control class and experimental class are not significantly different. The average value in posttest of control class is 46,9 and experimental class is 63,3. The hypothesis test used a T-test resulted in 0,000 with a significance level of 0.05 indicates that science process skilss among students in control class and experimental class was significantly different. The increasing of integrated-science process skills in the experimental class is greater than control class because it is supported by using problem –based practicum