PENERAPAN MODELPEMBELAJARANPROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Penelitian ini menjelaskan mengenai penerapan Problem-Based Learning untuk meningkatkan keterampilan proses siswa pada tema sembilan “Lingkungan Sahabat Kita”. Lokasi penelitian dilaksanakan di salah satu SD Negeri di kota Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 24 orang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi proses belajar menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning; (2) mengetahui peningkatan keterampilan proses siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning. Pelaksanaan penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan proses siswa sehingga proses belajar mengajar menjadi tidak kondusif. Aspek keterampilan proses yang menunjukkan kondisi dibawah rata-rata adalah keterampilan mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep dan mengomunikasikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukanlah penelitian tindakan kelas yang mengadaptasi dari model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart dengan dua siklus proses. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya peningkatan keterampilan proses siswa dengan menggunakan model pembelajaran model pembelajaran Problem-Based Learning. Pada siklus pertama, rata-rata keterampilan mengamati siswa mencapai angka 65% dan meningkat di siklus kedua menjadi 100%. Pada siklus pertama rata-rata keterampilan menafsirkan siswa mencapai angka 77% dan meningkat di siklus kedua menjadi 88%. Pada siklus pertama rata-rata keterampilan menerapkan konsep siswa mencapai angka 83% dan kemudian mengalami kenaikan di siklus kedua menjadi 100%. Begitupun dengan keterampilan mengkomunikasikan, pada siklus pertama rata-rata keterampilan proses mencapai hanya mencapai angka 48% dan meningkat di siklus kedua menjadi 79%. Sehingga dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan Problem-Based Learning dapat meningkatkan keterampilan proses mengamati, menafsirkan, menerapkan konsep dan mengomunikasikan karena fase-fase yang ada pada Problem-Based Learning memiliki langkah kegiatan yang dapat meningkatkan empat keterampilan proses tersebut;--- This research is going to explain about implementing Problem-Based Learningin order to increasing process skills of elementary students in subject ninth theme “Lingkungan Sahabat Kita”. The research located at state elementary school in Bandung. The research subject’s is 24 fifth grade elementary students. This research goals are (1) Identifying learning process by using Problem-Based Learningmodel (2) Identifying the increasing of student’s process skills through implementing Problem-Based Learning. This research implementation caused by the low activity of process skill, so the learning activity is never conducive. The low aspects of process skills showed in learning activity are observing skill, interpretating skill, applying concept skill and communicating skill. Based on those problem, the action will be doing is classroom action research which adapting research’s model of Kemmis and Mc.Taggart with two cylcles process. The result of research shows there is an increasing of student’s process skill by implementing Problem-Based Learningmodel. In the first cycle, the average of observing skill shows grade 65% then increasing in second cycle shows 100%. In the first cycle, the average of interpretating skill shows grade 77% then increasing in second cycle shows 88%. In the first cycle, the average of applying concept skill shows grade 83% then increasing in second cycle shows 100%. And the last one is communicatiing skills, it increases from 48% to 79%. The conclution of this research shows that Problem-Based Learning is effective to increasing student’s process skill, especially observing, interpretating, applying concept and communicating. It caused every phase of Problem-Based Learning has a step which is useful to increase those aspects of process skill. Keywords: Problem-Based Learning, Process skill