PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA GESEK (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Sirnasari Desa Sirap Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang Tahun Pelajaran 2015/2016)

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dalam pembelajaran IPA pada materi gaya gesek di kelas V SDN Sirnasari, dapat ditemukan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Permasalahan yang dialami siswa yaitu kesulitan dalam memahami materi gaya gesek. Hal tersebut disebabkan oleh kinerja guru yang kurang bervariasi dalam mengkemas pembelajaran sehingga menyampaikan materi dengan melalui penjelasan saja tanpa diiringi dengan praktikum. Selain itu juga, aktivitas siswa saat pembelajaran cenderung pasif, tidak berantusias, dan pembelajaran pun tidak interaktif. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran ini, siswa berperan sebagai subjek belajar dan siswa sendiri yang menemukan konsep yang ada pada materi gaya gesek. Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi kinerja guru, lembar aktivitas siswa, pedoman wawancara guru dan siswa, tes hasil belajar, dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus dengan hasil aktivitas siswa yang mencapai persentase interpretasi baik sekali yaitu 26,1% pada siklus I, 69,6% pada siklus II, dan 87% pada siklus III. Sementara untuk tes hasil belajar siswa pada materi gaya gesek pada siklus I siswa yang tuntas 9 siswa atau 39,1%, pada siklus II siswa yang tuntas 15 siswa atau 65,2%, dan pada siklus III siswa yang tuntas 20 siswa atau 87%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya gesek di kelas V SDN Sirnasari Desa Sirap Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang. Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Gaya Gese