MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KEJAR BOLA PADA SISWA KELAS V MI KUBANG ALUN-ALUN KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil belajar siswa kelas V MI Kubang Alun-alun yang rendah dalam melakukan pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga nilai tes hasil belajar yang diperoleh siswa di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal. Keadaan tersebut disebabkan oleh proses pembelajaran yang kurang menarik dan guru yang kurang kreatif mengembangkan metode dalam pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan metode permainan kejar bola dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja guru dalam merencanakan proses pembelajaran, bagaimana kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui aktivitas siswa, dan hasil belajar proses penerapan permainan kejar bola untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint pada siswa kelas V MI Kubang Alun-alun Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas, prosedur pelaksanaannya mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat langkah pada setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pada setiap siklus menggunakan permainan kejar bola dan penelitian ini tuntas dalam tiga siklus. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kinerja guru, aktivitas siswa, tes hasil belajar, catatan lapangan, wawancara siswa, dan wawancara guru. Peningkatan perencanaan pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap siklusnya, pada akhir siklus perencanaan pembelajaran mendapat hasil persentase 95,82% dengan kategori baik, pelaksanaan kinerja guru pada akhir siklus mendapat hasil persentase 94,2% dengan kategori baik, dan peningkatan aktivitas siswa dalam penerapan permainan kejar bola dalam pembelajaran gerak dasar lari sprint akhir siklus mendapat hasil persentase 94,8% dengan kategori baik. Pada hasil belajar siswa siklus I menghasilkan (42,2%) atau sebanyak delapan dari sebelas siswa telah mencapai batas ketuntasan, pada siklus II meningkat menjadi sebelas dari delapan siswa atau (57,9%), dan pada siklus III delapan belas siswa dari Sembilan belas siswa atau (94,8%) telah mencapai batas ketuntasan belajar. Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa melalui permainan kejar bola dapat meningkatkan pembelajaran gerak dasar lari sprint pada siswa kelas V MI Kubang Alun-alun Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang