GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN STROKE DI PUSKESMAS PADASUKA

Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala yaitu 8,3 per 1000 penduduk (0,8%). Dengan jumlah populasi sekitar 211 juta jiwa, berarti terdapat sekitar 1,7 juta penderita stroke. Sekitar 125 ribu orang meninggal, dan sisanya mengalami cacat ringan dan berat (Yayasan Stroke Indonesia 2009). Dukungan sosial dari keluarga merupakan segala bentuk perilaku dan sikap positif yang diberikan keluarga pada pasien stroke. Dukungan keluarga memegang peranan penting dalam menentukan proses penyembuhan seseorang termasuk pada pasien stroke (Kuntjoro, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada pasien stroke di Puskesmas Padasuka. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini diambil dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Januari-Maret 2015 sebanyak 24 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penelitian dilakukan selama tiga minggu dengan jumlah responden sebanyak 21 orang. Alat pengumpul data berupa kuesioner tertutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga baik sebanyak 12 responden (57,1%), hampir setengahnya mendapat dukungan keluarga cukup sebanyak 6 responden (28,6%), dan sebagian kecil mendapat dukungan keluarga kurang sebanyak 3 responden (14,3%). Dukungan keluarga yang baik dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pelayanan kesehatan serta memaksimalkan tugas kesehatan keluarga. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan dukungan keluarga baik, namun masih ditemukan sebagian kecil responden mendapatkan dukungan keluarga kurang. Adapun rekomendasi peneliti, perawat dapat merencanakan pemberian pendidikan kesehatan dengan memaksimalkan fungsi puskesmas sebagai pemberi pelayanan pada masyarakat, khususnya bagi keluarga penderita Stroke. Based on health and symptoms diagnosis, the prevalence of stroke in Indonesia is 8.3 per 1000 people (0.8%). With the population of 211 million, there are about 1.7 million people diagnosed with stroke. About 125,000 people died and the rest suffer from physical defect (Indonesia Stroke Foundation, 2009). Social support from family is a positive behavior from the family to the stroke patients. It has an important role in determining someone’s recovering progress, including stroke patients (Kuntjoro, 2002). This study aims to find out the illustration of family support towards the stroke patients in Padasuka Health Center. Descriptive quantitative was used as the methodology of the research. The research population was 24 patients, taken from the last three months, January-March 2015. Accidental sampling technique was used to collect the samples. The research was conducted for three weeks with 21 respondents. The data was collected by closed-questionnaire. The results shows that most of the respondents are well supported by their family that is 12 respondents (57.1%), 6 respondents (28.6%) are adequately supported, and 3 respondents (14.3%) are inadequately supported by their family. Family support could contribute to health care service improvement as well as enhancing family’s health duty. In conclusion, the majority of the respondents are given a lot of support by their family. However, there are few respondents who do not get adequate support from their family. Therefore, the researcher’s recommendation is for the nurses to give health education by utilizing the purpose of public health center as health care service provider for people, especially the stroke patients’ family