PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN PENDAHULUAN FISIKA INTI BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA BERKEMAMPUAN MATEMATIKA RENDAH

Perkuliahan Pendahuluan Fisika Inti (PFI) di Program Studi Pendidikan Fisika di suatu LPTK di Ambon terkendala oleh kurangnya penguasaan matematika dasar mahasiswa. Selain itu, tenaga dosen dan ruangan yang jumlahnya terbatas membuat perkuliahan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu diupayakan suatu perkuliahan alternatif yang dapat mengatasi kendala tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perkuliahan PFI berbasis web yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan generik sains (KGS), penguasaan materi PFI, dan matematika dasar mahasiswa calon guru fisika yang berkemampuan matematika rendah. Desain penelitian ini adalah mix methods tipe eksploratori dengan tahap-tahap: (1) penelitian awal, (2) pembuatan program perkuliahan, dan (3) implementasi program. Implementasi program dilakukan melalui kuasi eksperimen pre-post control group desain. Salah satu kelompok mahasiswa (kelompok kontrol) diajari dengan pengajaran langsung selama delapan kali pertemuan, sedangkan kelompok mahasiswa ke dua (kelompok eksperimen) diajari secara online dilengkapi dengan dua kali pertemuan tutorial secara tatap muka. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, uji beda, n-gain, serta korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) untuk menguasai materi Fisika Inti diperlukan penguasaan materi matematika dasar tertentu; (2) terdapat berbagai kesulitan belajar mahasiswa terkait dengan matematika dasar; (3) potensi miskonsepsi yang terdeteksi mencakup konten fisika inti dan matematika dasar; (4) web yang digunakan memiliki karakteristik fitur tertentu; (5) semua jenis KGS dapat ditumbuhkembangkan dalam perkuliahan PFI kecuali pengamatan langsung; (6) rata-rata peningkatan penguasaan KGS kedua kelompok mahasiswa dikategorikan rendah, pada kelompok blended, peningkatan tertinggi pada kategori pengamatan tidak langsung; (7) peningkatan penguasaan matematika dasar mahasiswa dan PFI termasuk dalam kategori rendah; (8) hubungan antara frekuensi akses mahasiswa terhadap web yang dibuat dengan penguasaan matematika dasar dikategorikan rendah sedangkan dengan penguasaan konseptual Fisika Inti dikategorikan tinggi. Kesimpulannya, perkuliahan dengan menggunakan situs web yang dibuat dapat dijadikan sebagai alternatif, namun perkuliahan ini kurang cocok untuk mahasiswa yang pasif dan tidak mandiri. Disarankan perlu adanya penelitian lanjutan dengan tugas yang didesain untuk dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa, menggandakan tutorial yang dilakukan, dan menyediakan forum yang dapat mencatat rekaman interaksi mahasiswa selama perkuliahan. Introductory Nuclear Physics (INP) is a course in Physics Education Program at Ambon. It had been constrained by the lack of student mastery of basic mathematics. Moreover, the number of lecturers and rooms was limited, so that the lecture was not carried out as it should be. Therefore, it is necessary to find an alternative lecture that can overcome the circumstances. The aim of this study was to develop a web based INP course in order to increase the mastery of physics teacher candidates on the course contents, basic mathematics contents, and generic science skills as well. The research design was mixed methods exploratory type with stages: (1) preliminary research; (2) developing a web based course program; (3) program implementation. The program implementation was conducted in two groups. The first group (the control group) had been taught by direct instruction, and the second (the experiment group) by blended learning. The data analysis had been done qualitatively and quantitative statistics such as using t-test formula, n-gain index, and correlation based on the research questions formulas. The results showed that: (1) some basic mathematics contents should be mastered for better outcome in the INP course, (2) students have difficulties in describing facts, reasons, and integrate their answer; changing mathematics representation; doing unit conversions, calculation, interpretation table and graphic, and extrapolation; (3) some physics and mathematics misconceptions were detected during the course; (4) the website has some specific characterizations; (5) all generic science skills but direct observation could be developed in this course, the highest gain was indirect observation, and the lowest was concept formation; (6) the normal gain of the students mastery in generic science skills, INP, and basic mathematics were categorized low; (7) the correlation between frequency access of the web and students’ mastery in INP was high while between it and basic mathematics was low. In conclusion, the web-based course can be chosen as an alternative. However, this course is not suit to passive and dependent student. It is necessary to conduct an advanced research with a unique assignment for each student, multiply the tutorials and provide a forum that can record the students’ interactions during the course