AJÉN MORAL DINA KUMPULAN DONGÉNG SI KABAYAN TAPA PIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DONGÉNG DI SMP KELAS VII(TILIKAN STRUKTURAL JEUNG SÉMIOTIK)

Penelitian ini bertujuan untuk mendéskripsikan: 1) kumpulan dongeng Si Kabayan Tapa; 2) struktur-semiotiknya; 3) nilai moral yang terdapat dalam kumpulan dongeng tersebut; dan 4) penerapan hasil penelitian untuk dijadikan alternatif bahan pembelajaran membaca teks dongeng di SMP kelas VII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Si Kabayan Tapa karya Min Resmana merupakan kumpulan dongeng yang tebalnya 96 halaman, terbitan ke-2, penerbit Rahmat Cijulang pada tahun 1967. Struktur yang menyusun rangkaian cerita dalam kumpulan dongeng ini adalah tema, tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Dari hasil penelitian dan analisis semiotik Pierce, terungkap bahwa dalam kumpulan dongeng ini terdapat 222 unsur semiotik, yang terdiri dari 5 ikon, 167 indeks, dan 50 simbol. Selain itu, ada 20 nilai moral yang terdapat dalam kumpulan dongeng tersebut. Hasil dari penelitian ini pun bisa dijadikan sebagai alternatif bahan pembelajaran membaca dongeng di SMP kelas VII. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi media untuk mengenalkan sastra Sunda kepada masyarakat, dan melestarikan sastra Sunda yang terdapat di Jawa Barat, khususnya dongeng Kata Kunci: Struktural, Semiotik, dan Nilai Moral This research purposed to describe : 1) The collection of Kabayan Tapa stories; 2) The semiotics-structure; 3) The moral value of the stories; and 4) The application of the research output to be an alternative study matter reading a story for the seventh class of junior high school. This research used an analytical descrptive method with a book research technique. The result of this research obtained that Si Kabayan Tapa, Min Resmana opus is a collectoin of stories that contain 96 pages, the second edition, Rahmat Cijulang publisher on 1967. The collection of Si Kabayan Tapa stories consist of seven stories, that Ngajual Cau, Tumpak Oplet, Nyaba Tapa, Impala Kenyed, Parasit and Lalajo Maen Bal. The structure that arranged the stories is a theme, character and characterization, plot and setting. From the result of Pierce research and semiotics analyses, revealed that the collection of the stories is contained 222 semiotics elements, which its consist of five icons, 167 index and 50 symbols. And than, this is collection of Si Kabayan Tapa stories consist of 20 moral value. Besides, the result of this research is able to be the alternative of study matter reading a story for the seventh class of junior high school. This research expected to be a media for introduce Sunda literature to all the society and to preserve Sunda literature of West Java, especially for story. Keywords : semiotics-structure and moral valu