Analisis dampak merger terhadap likuiditas dan profitabilitas pada perusahaan di bei: studi kasus pada perusahaan bidder yang melakukan merger pada tahun 2009)

Merger merupakan penggabungan dua perusahaan atau lebih yang menjadi satu kekuatan untuk memperkuat posisi perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti dampak dari merger pada kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan menggunakan rasio rasio keuangan, yaitu: Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan populasi dari perusahaan yang melakukan merger pada tahun 2009, yaitu PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan metode statistik menggunakan uji normalitas data dan Paired Sampel T Test. Kinerja likuiditas yang diukur denganCR dan QRmenunjukkan penurunan sesudah merger. Kinerja profitabilitas yang diukur pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk hanya NPM dan ROA yang mengalami peningkatan sesudah merger, tetapi ROE sesudah merger mengalami penurunan. Sedangkan pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk terjadi penurunan sesudah merger. Hasil pengujian menunjukkan pada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk tidak ada perbedaan untuk rasio likuiditas dan profitabilitas sebelum dan sesudah merger. Sedangkan pada PT Bentoel Internasional Investama Tbk menunjukkan adanya perbedaan pada Quick Ratio,sedangkan pada rasio lain yang diteliti tidak ada perbedaan pada periode pengamatan dan pengujian. Kata Kunci: Merger, Current Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity Merger can be defined as amalgamation two companies or more becoming one strengths to strengthen position of company. This research aims to examine the effect of merger at Indonesia Stock Exchange. Firm performance is measured using financial ratios: Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE). This research using a population from the company that a merger in 2009, namely PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk and PT Bentoel Internasional Investama Tbk. The analysis used to test the hypothesis of this research is quantitative analysis with statistical methods of data normality test and Paired Sample T Test. Based on the performance of liquidity measured by CR and QR a declineafter merger. Meanwhile seen from the performance of probability measured by NPM and ROA in PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk course that increases, but ROE after the merger is decreasing. While in PT Bentoel Internasional Investama the decline happened after a merger. The results of test show PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk not there is a defference to the ratio of liquidity and profitability before and after the merger. In PT Bentoel Internasional Investama Tbk indicates the presence of the differences in Quick Ratio, while in the ratio of the other surveyed not there is a difference in the period of observation and testing. Keywords: Merger, Current Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, Return On Assets, Return On Equity, Paired Sampel T Tes