KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG

Penelitian ini dikhususkan untuk mengamati kontribusi serta perkembangan penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asli Dearah Kota Bandung dengan judul, “Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Bandung”. Yang melatar belakangi penelitian ini pembangunan industri kepariwisataan pada tahun 2007-2011 menunjukkan perkembangan yang sangat mengembirakan bagi Kota Bandung. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah wisatawan, dari dalam maupun luar negeri yang menggunakan potensi pariwisata di Kota Bandung. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk menganalisis perkembangan penerimaan pajak sektor hotel dan restoran, mengukur seberapa besar kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap PAD Kota Bandung dan menganalisis feedback yang diberikan Pemerintah berdasarkan hasil PAD untuk perkembangan pariwisata Kota Bandung.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif dan dalam pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan studi dokumen. Variabel dalam penelitian ini yaitu sektor pariwisata dan Pendapatan Asli Daerah yang menggunakan rumus pertumbuhan, kontribusi dan efektifitas sebagai analisis data.Dari hasil perhitungan analisa persentase yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan pajak hotel dan restoran Kota Bandung yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Setelah dilakukan analisis kontribusi diketahui bahwa kontribusi pajak hotel dan restoran terhadap PAD Kota Bandung tahun 2007-2011 bervariasi, pada Pajak Hotel rata-rata kontribusi sebesar 19%, Pajak Restoran mencapai 16%. Investasi infrastruktur dan promosi pariwisata yang menjadi penunjang kegiatan pariwisata masih belum dibenahi oleh pemerintah.Berdasarkan kesimpulan bahwa kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD secara nominal meningkat setiap tahunnya, penulis memberikan saran-saran kepada pemerintah kota Bandung, (1) Memperbaharui data obyek pajak, banyak potensi pariwisata yang berpenghasilan cukup besar tetapi belum didaftarkan sebagai wajib pajak, (2) Pemerintah Kota untuk meningkatkan promosi maupun kegiatan yang dapat menarik wisatawan ke Kota Bandung, (3) Permasalahan kemacetan pada saat weekend di Kota Bandung sebenarnya bisa diatasi, asalkan ada kerjasama dari semua pihak. Kata kunci: Kontribusi, Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pendapatan Asli Daerah