PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU DALAM PRODUKSI PROTEASE Bacillus subtilis DAN Bacillus cereus SEBAGAI AGEN UNHAIRING BULU DOMBA

Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai media alternatif dalam produksi protease dari Bacillus subtilis dan Bacillus cereus, sebab limbah cair tahu memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Protease yang berasal dari Bacillus subtilis dan Bacillus cereus tersebut merupakan enzim yang dapat dimanfaatkan dalam proses unhairing kulit domba, karena memiliki aktivitas keratinase. Pada penelitian ini, telah dilakukan unhairing enzimatik menggunakan ekstrak kasar protease dan protease hasil pemurnian dari Bacillus subtilis dan Bacillus cereus pada kulit domba. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pertumbuhan Bacillus subtilis dan Bacillus cereus; pemilihan kondisi optimum produksi protease dari Bacillus subtilis dan Bacillus cereus; pemurnian protease yang meliputi pengendapan dengan amonium sulfat dan dialisis; dan uji unhairing pada kulit domba. Analisis yang dilakukan yaitu berdasarkan fisik dilihat dari kebersihan bulu pada kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum produksi protease dari Bacillus subtilis menghasilkan aktivitas protease maksimum pada pH 10, suhu 37K06;C selama 14 jam pada media limbah cair tahu dengan nilai aktivitas protease sebesar 4,6345 U/ml. Kondisi optimum produksi protease dari Bacillus cereus menghasilkan aktivitas protease maksimum pada pH 11, suhu 37K06;C selama 14 jam pada media limbah cair tahu dengan nilai aktivitas protease sebesar 3,7877 U/ml. Ekstrak kasar protease tersebut digunakan sebagai agen unhairing pada kulit domba dengan kualitas kulit yang lebih baik dibandingkan dengan protease hasil pemurnian dari Bacillus subtilis dan Bacillus cereus.Kata Kunci: Bacillus subtilis, Bacillus cereus, limbah cair tahu, protease, unhairing