PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA: Penelitian dan Pengembangan di Kelas V SDN Kecamatan Petir Kab. Serang

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya kualitas pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar, baik dilihat dari aspek proses pembelajaran maupun hasil penguasaan materi pelajaran siswa. Dalam aspek proses kelemahan terletak pada kegiatan pembelajaran yang kurang melibatkan aktifitas siswa dalam belajar, sedangkan dilihat dari hasil pembelajaran, sampai saat ini prestasi siswa dalam penguasaan materi pembelajaran IPA masih rendah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran pencapaian konsep yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan pengembangan, secara garis besar tahapan penelitian ini meliputi : (a) prasurvey, yakni mengidentifikasi profil pembelajaran IPA yang sedang berjalan, (b) hasil identifikasi digunakan sebagai dasar mengembangkan model pembelajaran pencapaian konsep yang di uji cobakan pada sekolah dengan kategori sedang pada uji coba terbatas (c) model yang sudah dikembangkan kemudian diujicobakan secara luas di tiga sekolah dengan kategori kurang, sedang, dan baik. Selama model diujicobakan, dilakukan modifikasi terutama penyesuaian terhadap implementasi model untuk siswa tingkat sekolah dasar yang memiliki karakteristik berada dalam fase-fase perkembangan dan penyesuaian terhadap kebutuhan perbaikan kinerja guru. Uji coba terbatas dilakukan di sekolah dasar dengan kategori sedang dengan asumsi apabila pada sekolah dengan kategori sedang dapat diterapkan, maka demikian juga pada sekolah-sekolah dengan kualifikasi di atasnya. Hasil uji coba memperlihatkan perbaikan hasil belajar dan perbaikan kinerja guru. Uji coba lebih luas dilakukan di tiga sekolah dasar dengan kualifikasi sekolah kurang, sedang, dan baik. Hasil uji coba lebih luas memperlihatkan bahwa model pembelajaran pencapaian konsep memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa. Berdasarkan pengujian statistik melalui uji-t pada α = 0.05 (signifikansi 95 %) diperoleh perbedaan yang signifikan bila dibandingkan antara hasil belajar pada setiap siklus. Temuan ini menghasilkan kesimpulan bahwa model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep. Hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis dan teoritis bagi pengembangan kurikulum. Implikasi praktis diantaranya perlunya ditumbuhkan kemauan guru untuk memperbaiki kinerja dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran, dan perlunya dilakukan sosialisasi model pembelajaran pencapaian konsep sebagai salah satu alternatif, sedangkan implikasi teoritis mengarah kepada efektivitas pembelajaran yang dicapai jika difasilitasi oleh langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur, dan jika disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa