Model Pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Pada Topik Cahaya

Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba penggunaan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dalam pembelajaran topik cahaya untuk melihat pengaruhnya dalam peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa, serta memperoleh gambaran tentang tanggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) yang diterapkan. Konsep cahaya ini sangat penting bagi siswa karena sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Metoda penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang dilakukan di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat dengan sampel siswa kelas VIII semester 2. Kajian difokuskan pada pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis, keterlaksanaan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS), serta tanggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS). Pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest untuk pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis. Untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran serta angket siswa dan guru untuk menjaring tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS). Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji kesamaan dua rerata N-gain diperoleh bahwa penggunaan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada topik cahaya secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran konvensional. N-gain kedua kelas termasuk ke dalam kategori sedang tetapi N-gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Ini berarti peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model SSCS lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (biasa). Dari hasil angket hampir semua siswa menyatakan pembelajaran model SSCS ini memotivasi dalam mempelajari konsep-konsep cahaya, meningkatkan kesadaran akan memahami konsep-konsep fisika berdasarkan metoda ilmiah, berinteraksi dengan sesama dan melatih menggunakan prosedur, membuat hipotesis menerapkan prinsip, dan membuat kesimpulan