PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PROSA DAN SIKAP SISWA MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ILUSTRASI: Pengembangan Model dan Hasil Belajar Terhadap Siswa Kelas IV SDN KPAD I Bandung

Salah satu hambatan menulis adalah miskinnya bahan yang akan ditulis. Fakta yang ada saat ini pembelajaran menulis yang dilaksanakan di SD kurang efektif karena guru belum sepenuhnya menekankan pada kemampuan berbahasa, namun lebih menekankan pada penguasaan materi. Akibatnya siswa menunjukkan perilaku yang malas menulis. Pembelajaran menulis berbasis ilustrasi di SD belum sepenuhnya terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Dengan demikian diperlukan pendekatan alternatif yang berpotensi memperbaiki pembelajaran menulis sehingga dapat meningkatkan minat, sikap positif siswa terhadap pembelajaran menulis. Pembelajaran berbasis ilustrasi dalam penelitian ini adalah model pembelajaran dengan menggunakan kompetensi gambar berupa ilustrasi sketsa dan foto yang disediakan kepada siswa untuk tugas menulis karangan prosa. Model gambar/sketsa tersebut dikembangkan dari model yang sederhana hingga pada gambar yang akan menjadi lebih menstimulus siswa untuk berinspirasi mengemukakan gagasannya dalam menulis. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan pengembangan (R & D). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Mei 2009, dengan sumber data seluruh siswa kelas 4-a SDN KPAD I Kodya Bandung sebanyak 30 siswa. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sampai mencapai target nilai yang diharapkan yaitu minimal 7,5. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan yaitu lima kali pertemuan. Pada pertemuan pertama dilakukan tes awal dan pada pertemuan kelima dilakukan tes akhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes uraian menulis karangan prosa, untuk mengetahui kualitas tes tersebut validitas ataupun reliabelitasnya dilakukan penilaian pada pakar ahli seni rupa. Dari hasil penilaian instrumen yang dapat digunakan 5 sketsa/gambar dari 7 gambar yang ada. Berdasarkan analisis data, peningkatan keterampilan menulis karangan prosa siswa pada tes awal dan akhir adalah berbeda. Perbedaan tersebut kemudian diuji secara statistik melalui uji beda dengan menggunakan taraf signifikan (α) = 0,05. Dari uji beda tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara keterampilan menulis karangan prosa dengan pengembangan model berbasis ilustrasi pada tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diperoleh sebagai berikut; pembelajaran menulis berbasis ilustrasi sangat potensial apabila diterapkan di lapangan dalam upaya meningkatkan kualitas menulis siswa, sikap positif yang dilakukan siswa dalam pembelajaran berbasis ilustrasi dapat dijadikan modal untuk menciptakan suasana belajar yang efektif