PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA ERA OTONOMI KHUSUS DALAM MENUMBUHKAN NASIONALSME SISWA DI KELAS XI IPS 1 MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT :Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat

Pembelajaran sejarah dengan model problem based learning pada era otonomi khusus dalam menumbuhkan nasionalisme siswa di kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Kaupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Dimana pembelajaran sejarah dapat memainkan perannya untuk membekali para siswa dalam pemahaman mengenai nilai-nilai moral kebangsaan, cinta tanah air, dan patriotisme, sekaligus melatih kemampuan intelektual untuk menjadi cerdas dengan berpikir kritis dan kreatif terutama usaha untuk menumbuhkan kesadaran nasional dalam menjawab tantangan bangsa pada masa kini dan akan datang dengan didasari pada pengalaman kolektif bangsa. Untuk dapat menumbuhkan naionalisme siswa diselenggarakan strategi dan model pembelajaran yang sesuai yaitu dengan menggunakan pembelajaran sejarah dengan model problem based learning (pembelajaran berbasis masalah) dan metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Secara khusus penelitian ini untuk mengetahui: 1) Bagaimana proses pembelajaran Sejarah sebelum diterapkan model problem based learning kelas XI IPS Madrasah Aliyah Neger Fakfak, 2) Bagaimana perencanaan pembelajaran Sejarah dengan model problem based learning di kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Fakfak, 3) Bagaimana pelaksanaan pembelajaraan Sejarah dengan model problem based Learning di kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Fakfak, 4) Bagaimana penilaian pembelajaraan Sejarah yang dilakukan dengan model problem based learning di kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Fakfak, 5) Bagaimana perubahan yang ditunjukan siswa Kelas XI IPS 1 Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat setelah mengikuti pembelajaran Sejarah dengan model problem based learning . Pembelajaran sejarah yang berorientasi pada masalah sosial kekinian, menyiapkan generasi yang future oriented, fleksibel dalam menjawab masalah sekitar serta adaptif terhadap perubahan merupakan langkah yang saling melengkapi di dalam menumbuhkan nasionalisme pada diri siwa untuk dapat berinteraksi secara menyeluruh baik pada lingkungan sekolah masyarakat maupun bangsa dan negara