PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU : Studi Analisis Terhadap Guru Sekolah Dasar Negeri di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan UPTD TK dan SD Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung

Pokok masalah penelitian ini adalah mengungkap seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja guru, baik secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan UPTD TK dan SD Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) diukur melalui dimensi(1) membuat keputusan, (2) mempengaruhi dan mengarahkan bawahan,(3) memilih dan mengembangkan personil,(4) mengadakan komunikasi, (5) memberikan motivasi dan (6) melakukan pengawasan. Variabel budaya kerja guru (X2) diukur melalui dimensi (1) kondisi lingkungan fisik pekerjaan dan (2) kondisi lingkungan pekerjaan. Variabel kinerja guru (Y) diukur melalui dimensi (1)merencanakan pembelajaran, (2) implementasi pembelajaran dan (3) mengevaluasi pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriftif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran pengaruh diantara variabel-variabel tersebut. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket yang dikembangkan dalam bentuk lima Sekala Likert terhadap 58 orang guru. Teknik pengolahan data menggunakan analisis regresi, baik regresi sederhana maupun regresi ganda. Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X1 dan X2 secara parsial terhadap variabel Y. Regresi ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja guru berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru. Hubungan secara simultan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) dan budaya kerja guru (X2) terhadap kinerja guru (Y) tergolong kuat. Sedangkan kontribusi/pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel (X1) dan (X2) terhadap (Y) = R2 x 100% atau 0,742 x 100% = 54,76% sedangkan sisanya 45,245% ditentukan oleh variabel lain. Kemudian besar kecilnya pengaruh terhadap kinerja guru dapat diprediksi melalui persamaan regresi Y M0;=13,43+1,08 X_1-0,35 X_2. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan dari kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja guru terhadap kinerja guru. Implikasinya adalah kepemimpinan kepala sekolah efektif dan budaya kerja guru kondusif, peningkatkan kinerja guru akan produktif. Rekomendasi yang diajukan adalah perlunya upaya pembinaan, pelatihan dan upaya lain secara terprogram dan konprehensif terhadap kepala sekolah dan guru dalam rangka peningkatan dan penciptaan kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja guru yang efektif dan kondusif serta peningkatan kinerja guru