IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR X, Y, DAN Z KOTA JAYAPURA

Penelitian ini berjudul “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF di SEKOLAH DASAR X, Y, dan Z KOTA JAYAPURA”, sebuah studi kasus mengenai implementasi pendidikan inklusif untuk menemukan fenomena-fenomena esensial dalam implementasi pendidikan inklusif di SD Negeri Inpres Waena Permai, SD YPK Yoka Baru dan SD Negeri Inpres VIM I Kota Jayapura. Fokus penelitian ini mengenai implementasi pendidikan inklusif yang meliputi beberapa aspek yaitu, pemahaman tentang pendidikan inklusif, pemahaman tentang anak berkebutuhan khusus, penerimaan terhadap pendidikan inklusif, penerimaan terhadap anak berkebutuhan khusus, pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus, faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan inklusif di Sekolah Dasar penyelenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan memperoleh gambaran tentang implementasi pendidikan inklusif di Sekolah Dasar Negeri Inpres Waena Permai, Sekolah Dasar YPK Yoka Baru dan Sekolah Dasar Negeri Inpres VIM I Kota Jayapura. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, untuk meneliti objek yang alamiah. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang di gunakan adalah analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman. Dari hasil temuan dan pembahasan penelitian kemudian disimpulkan bahwa implementasi pendidikan inklusif di SD Negeri Inpres Waena Permai, SD YPK Yoka Baru dan SD Negeri Inpres VIM I Kota Jayapura belum terlaksana dengan baik. Hal tersebut di buktikan dengan adanya indikasi-indikasi kurang pahamnya guru, anak, dan orang tua tentang pendidikan inklusif, anak berkebutuhan khusus, penerimaan tentang pendidikan inklusif, penerimaan tentang anak berkebutuhan khusus, pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus dan ditemukannya faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan inklusif. Rekomendasi yang dapat disampaikan agar implementasi pendidikan inklusif di sekolah penyelenggara dapat berjalan dengan baik adalah diharapkan perhatian dan penanganan yang serius dari sekolah penyelenggara inklusi, Pemerintah Kota Jayapura, Pemerintah Provinsi Papua dan Direktorat Pendidikan Khusus/layanan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai pengambil kebijakan. Selain itu diperlukan dana khusus dalam melaksanakan sosialisasi, magang, penataran dan pelatihan terhadap guru, anak, orang tua dan masyarakat sekitar berkaitan dengan penyelenggaran pendidikan inklusif di sekolah