PENGGUNAAN MODEL PENGAJARAN TIMBAL-BALIK (RECIPROCAL TEACHING) BAGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN :Studi Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kota Tasikmalaya

Pernyataan-pernyataan miring tentang daya baca siswa di berbagai tingkatan sekolah banyak kita dengar. Berdasarkan hasil penelitian pun banyak terungkap bahwa kemampuan membaca para siswa SMP masih rendah. Penggunaan teknik atau strategi pembelajaran dimungkinkan sebagai salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, peneliti ingin mencobakan sebuah model yang dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman para siswa. Model tersebut adalah model pengajaran timbal-balik (reciprocal teaching). Model pengajaran timbal-balik (reciprocal teaching) adalah suatu teknik atau kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu teks dengan cara dialog bergilir antara guru dan para siswa mengenai bagian-bagian suatu teks. Dalam kegiatan ini para siswa mengambil giliran berperan sebagai seorang guru yang memimpin dialog itu. Model pengajaran timbal-balik (reciprocal teaching) merupakan sebuah metode interaktif yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman melalui empat langkah, yaitu: meramalkan, membuat pertanyaan atau jawaban, menjelaskan, dan meringkas. Uji coba model pengajaran timbal-balik (reciprocal teaching) ini dilakukan terhadap para siswa kelas VIII C SMPN 1 Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen kuasi. Penelitian berjalan baik dan lancar. Para siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan sangat antusias dan penuh konsentrasi. Dengan model ini keaktifan para siswa pun tergali. Data penelitian diambil dari tes awal dan tes akhir. Data ini dianalisis lalu dilakukan pengujian hipotesis, ditafsirkan, dan akhirnya disimpulkan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan antara rata-rata nilai tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis diperoleh simpulan bahwa penggunaan model pengajaran timbal-balik (reciprocal teaching) dapat meningkatkan secara signifikan kemampuan membaca pemahaman siswa. Hal itu terlihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai tes awal dan tes akhir yang telah dibuktikan oleh hasil penghitungan uji-t dengan menggunakan program SPSS versi 15 dengan hasil t hitung (16,492) > t tabel (5,768). Hasil penghitungan tersebut mengandung arti bahwa terdapat perbedaan yang berarti (signifikan) antara tes awal dan tes akhir . Dengan adanya perbedaan tersebut berarti bahwa uji coba model pengajaran timbal-balik (reciprocal teaching) dalam pembelajaran membaca bagi peningkatan kemampuan membaca pemahaman berhasil