PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MAHASISWA PGSD MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI MODELLING THE WAY DALAM PERKULIAHAN PENDIDIKAN MATEMATIKA II

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara mahasiswa PGSD yang mendapatkan perkuliahan matematika dengan menggunakan strategi Modelling the Way dan mahasiswa PGSD yang mendapatkan perkuliahan dengan pendekatan konvensional. Selain itu diungkap pula interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan latar belakang jurusan mahasiswa di SMA, aktivitas mahasiswa dalam perkuliahan, serta sikap mahasiswa terhadap perkuliahan dengan menggunakan strategi Modelling the Way. Desain penelitian ini adalah kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pretes dan postes. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan menggunakan strategi Modelling the Way dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan berpikir kritis matematis, skala sikap mahasiswa, lembar observasi, dan daftar wawancara. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah terakreditasi B dengan populasi penelitian adalah mahasiswa semester empat dari seluruh kampus pusat Jakarta, Bogor, Bekasi dan Sukabumi. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester empat kampus pusat Jakarta dengan sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak dengan teknik Stratified Random Sampling dari delapan kelas yang ada. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dengan menggunakan Uji ANOVA Dua Jalur, Uji ANOVA Satu Jalur dan Uji Lanjutan Scheffe. Analisis kualitatif dilakukan untuk menelaah aktivitas mahasiswa dan dosen selama perkuliahan, sikap mahasiswa terhadap perkuliahan dengan menggunakan strategi Modelling the Way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan matematika dengan menggunakan strategi Modelling the Way dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa ditinjau dari pembelajaran dan latar belakang jurusan mahasiswa SMA.Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA dengan IPS dan Bahasa, tetapi tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis antara mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS dan Bahasa. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara faktor pembelajaran dengan faktor latar belakang jurusan mahasiswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa. Analisis data angket memperlihatkan bahwa mahasiswa yang perkuliahannya dengan menggunakan strategi Modelling the Way sebagian besar bersikap positif terhadap perkuliahan matematika dengan menggunakan strategi Modelling the Way