MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN KREATIVITAS SISWA SMA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN :Studi kasus penanganan limbah kelapa sawit di Propinsi Bangka Belitung

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai ada tidaknya peningkatan literasi sains dan kreativitas siswa SMA dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada materi pencemaran lingkungan. Metode penelitian adalah quasi eksperiment, dengan ”the static group pretest-posttest design” yang dilakukan di SMAN Belitung Timur. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest untuk melihat peningkatan kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Serta data pendukung yaitu, rubrik penilaian LKS dan produk, lembar observasi, angket self dan peer assesment, tanggapan siswa dan guru. Rerata N-Gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk kemampuan literasi sains berturut-turut adalah sedang (0,39) dan rendah (0,28). Sedangkan kemampuan berpikir kreatif berturut-turut adalah sedang (0,41) dan rendah (0,27). Hasil analisis menunjukkan bahwa kelas ekperimen lebih berhasil dibandingkan kelas kontrol dengan peningkatan kemampuan literasi sains pada setiap aspek. Aspek konten (pencemaran lingkungan, limbah), proses (menggunakan bukti ilmiah, menjelaskan/mendemonstrasikan pemahaman ilmiah), konteks (limbah organik) dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif terutama aspek Flexibility (kemampuan bertanya dan meramalkan) dan Sensitivity (memperbaiki hasil keluaran). Disamping itu kreativitas siswa dalam menemukan penanganan masalah limbah cukup baik dengan membuat produk-produk yang bernilai secara estetika dan ekonomi. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Literasi Sains, Kreativitas, Pencemaran Lingkunga