MODÉL INDUKTIF KATA BERGAMBAR PIKEUN NGARONJATKEUN PANGAWERUH KANDAGA KECAP DASAR (BASIC VOCABULARY) BASA SUNDA :Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 15 Bandung Taun Ajaran 2013-2014

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah tentang rendahnya pengetahuan kosakata dasar bahasa Sunda siswa kelas VII-D SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013-2014. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pengetahuan kosakata dasar bahasa Sunda sebelum menggunakan model induktif kata bergambar; 2) pengetahuan kosakata dasar bahasa Sunda sesudah menggunakan model induktif kata bergambar; dan 3) perbedaan yang signifikan antara pengetahuan kosakata dasar bahasa Sunda sebelum dan sesudah menggunakan model induktif kata bergambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian one group pretest and posttest. Tehnik yang digunakan adalah tehnik tes, dan instrumen yang digunakan yaitu lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa: 1) pengetahuan kosakata dasar basa Sunda sebelum menggunakan model induktif kata bergambar adalah 39,97%; 2) pengetahuan kosakata dasar bahasa Sunda sesudah menggunakan model induktif kata bergambar adalah 84,06%; dan 3) ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretes dan posttes, yaitu dari 39,97% meningkat menjadi 84,06%. Terlihat peningkatan sebesar 44,09%, dan hasil dari uji hipotesis menunjukan bahwa > yaitu 25,63 > 2,45, yang artinya hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan antara pengetahuan kosakata dasar bahasa Sunda siswa kelas VII-D SMP Negeri 15 Bandung taun ajaran 2013-2014 sebelum dan sesudah menggunakan model induktif kata bergambar. Kata kunci: induktif kata bergambar, kosakata dasar. This study is backgrounded by the problem about the low of basic vocabulary knowledge of Sundanese language at class VII-D students at SMP Negeri 5 Bandung in the year of 2013-2014. According to that problem, this study has some purposes to describe: 1) the basic vocabulary knowledge of Sundanese Language before using picture word inductive model; 2) the basic vocabulary knowledge of Sundanese language after using picture word inductive model; and 3) the significant differences betwen the knowledge of basic vocabulary of Sundanese language before and after using picture word inductive model. The method used in this study is quasi-experimental method, with research design one group pretest and posttest. The technique used is test technique, and instrument used is test sheet. According to the result, it could be concluded that: 1) the knowledge of basic vocabulary of Sundanese language before using picture word inductive model is 39,97%; 2) the knowledge of basic vocabulary of Sundanese language after using picture word inductive model is 84,06%; and 3) there is a significant difference between pretest and posttest, that is 39,97% becomes 84,06%, an increase of 44,09%, and the result of hypothesis test shows that taccount>ttable is 25,63>2,45, it means alternative hypothesis is accepted and null hypothesis is refused. According to this study, it can be concluded that there is a significant increase between the knowledge of basic vocabulary of Sundanese language at class VII-D SMP Negeri 15 Bandung in the year of 2013-2014 before and after using picture word inductive model. Key words: picture word inductive, basic vocabulary