REFORMASI DALAM VISI DAN AKSI : Pandangan Aktivis KAMMI terhadap Gerakan Reformasi di Indonesia (1998-2011)

Skripsi ini berjudul “REFORMASI DALAM VISI DAN AKSI : Pandangan Aktivis KAMMI terhadap Gerakan Reformasi di Indonesia tahun 1998-2011. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai “Bagaimana Pandangan Aktivis KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) terhadap Gerakan Reformasi di Indonesia tahun 1998-2011. Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi 4 pertanyaan penelitian, yaitu : 1) Bagaimana proses sejarah kemunculan lahirnya KAMMI. 2) Apa ideologi dan pemikiran politik KAMMI. 3) Bagaimana pandangan Ketua Umum KAMMI dalam Visi dan Aksi terhadap Gerakan Reformasi di Indonesia. 4) Bagaimana pengaruh gerakan KAMMI terhadap Gerakan Reformasi di Indonesia pada tahun 1998-2011. Skripsi ini menggunakan metode historis karena permasalahan yang diangkat adalah permasalahan masa lalu. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik serta penulisan dan interpretasi sejarah (historiografi). Penulisan skripsi ini menggunakan teknik studi literatur sebagai suatu teknik yang dipergunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis dengan cara mempelajari berbagai literatur yang relevan dengan masalah yang sedang dikaji, sehingga diperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa, kemunculan KAMMI tidak bisa dilepaskan dari pengaruh gerakan Islam yakni Ikhwanul Muslimin (Ikhwan) melalui Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Pemikiran Ikhwan menjadi massif setelah Immaddudin Abdulrahim (Bang Imad) tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memperkenalkan konsep Latihan Mujahid Dakwah (LMD). Bang Imad memperkenalkan konsep pengkaderan “usroh” khas Ikhwan di LMD. Selanjutnya LMD menjadi cikal bakal Lembaga Dakwah Kampus (LDK) sampai bertransformasi menjadi KAMMI dengan setting kondisi bangsa Indonesia dibawah pemerintahan yang tirani-otoriter, despotik, tidak adil dan tidak demokratis. Ideologi KAMMI merupakan turunan dari aqidah Islam dan ideologi menjadi rumusan sistematis yang dirancang dalam kehidupan sosial-politik umat manusia. Praktisnya KAMMI menjadi aktor reformasi di Indonesia sejak tahun 1998 sampai sekarang masuk dekade kedua Reformasi. KAMMI memiliki karakteristik sendiri dalam upaya menuntaskan agenda reformasi. Langkah perjuangan KAMMI tidak berhenti setelah penurunan Rezim Soeharto sebagai penanda perubahan besar dari masa Orba ke Reformasi. KAMMI memiliki Visi Reformasi yang senantiasa dijadikan indikator kritis dalam mengukur keberhasilan Reformasi. Selama 13 tahun, KAMMI pun memiliki berbagai pandangan terhadap Gerakan Reformasi dengan memperhatikan situasi sosial politik yang berkembang. Inti Gerakan Reformasi menurut KAMMI menuntut perubahan di berbagai aspek kehidupan. Pada dinamikanya KAMMI selalu mengkritisi pemerintahan bahkan sampai turut serta menurunkan beberapa rezim. KAMMI juga mengeluarkan tawaran gagasan mengenai karakteristik kepemimpinan untuk Republik Indonesia yang dinamainya “Muslim Negarawan” serta mengeluarkan wacana terbaru bahwa kesadaran reformasi pada dekade kedua harus dalam skala membangun peradaban. Aksi KAMMI sekarang diarahkan tidak sekedar berbasis politik nilai namun juga berbasis politik peradaban. KAMMI sedang mengkombinasikan nilai-nilai moralitas idealisme dengan gerakan praksis yang memberikan nilai manfaat nyata bagi bangsa, negara, dan dunia pada umumnya