IMPLEMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING(PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PERISTIWA ALAM:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VSDNTobat I Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Tahun Ajaran 2012/2013

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran sains yang masih belum memberikan pengalaman langsung, siswa hanya hafal konsep tanpa menerapkan pengetahuannya itu dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran yang digunakan kurang, guru hanya menggunakan metode ceramah dan belum bervariasi. Peserta didik hanya duduk, mencatat, mendengarkan, dan mengerjakan tugas yang diberikan, semua itu berpengaruh pada hasil belajar dan proses belajar siswa. Melihat dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatan proses belajar dan hasil belajar siswa pada konsep peristiwa alam dengan menggunakan metode problem based learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah, masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata. Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 36 siswa, lokasi penelitian ini di lakukan di Sekolah Dasar Negeri Tobat I Kecamatan Balaraja Kab.Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan MC Taggart dan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu pedoman observasi dan tes hasil belajar. Setelah diadakan penelitian, maka hasil yang diperoleh sangat baik terlihat adanya peningkatan sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya. Peningkatan proses belajar siswa mencapai rata-rata 60 pada siklus I dan 82 pada siklus I. Peningkatan lain terdapat pada hasil belajar siswa yang mencapai nilai rata-rata siswa mulai dari prasiklus mencapai 45.41, pada siklus I meningkat menjadi 67.2, dan pada siklus II mencapai 86.94. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan khususnya pada pembelajaran IPA konsep peristiwa alam dengan melalui penerapan metode Problem Based Learning (PBL). Saran yang diajukan oleh peneliti yaitu dalam mengajar sebaiknya guru bisa menciptakan pembelajaran yang aktif dan kreatif dan menjadi fasilitator yang bisa mengeksplorasi potensi siswa, dan senantiasa dapat menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran sains selanjutnya. Bagi Kepala Sekolah hendaknya selalu memantau guru dan memberikan saran yang baik untuk mewujudkan peningkatan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Dan untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini bisa dijadikan sebuah referensi untuk diteliti lebih lanjut. Hasil penelitian ini juga dapat di implikasikan oleh guru terhadap proses pembelajaran di SD untuk menggali kemampuan siswa untuk aktif berinteraksi, sehingga pembelajaran dapat berpusat dan bermakna pada anak. Serta agar memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar disesuaikan dengan materi yang akan diberikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa