POLA PERSEBARAN ETNIK MELAYU, ETNIK DAYAK, DAN ETNIK TIONGHOA DI KECAMATAN SINTANG KABUPATEN SINTANG KALIMANTAN BARAT

Kecamatan Sintang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. Seperti Kalimantan Barat secara umumnya, Penduduk Kecamatan Sintang di dominasi oleh tiga Etnik. Yaitu Etnik Melayu, Etnik Dayak, serta Etnik Tionghoa. Berbeda dengan daerah lainnya di Kalbar. Dimana Etnik Melayu mendiami sekitar pinggiran sungai atau jalan raya. Etnik Dayak lebih memilih tinggal di daerah pedalaman dan Etnik Tionghoa di daerah pasar. Padahal Etnis Tionghoa pada awal mula kedatangannya ke Kalimantan Barat merupakan budak yang didatangkan untuk menggarap lahan pertanian. Sehingga Etnik Tionghoa terkenal sebagai petani. Akan tetapi di Kecamatan Sintang hampir setengah dari Etnik Tionghoa berprofesi sebagai pedagang. Sedangkan yang berprofesi sebagia petani kebanyakan dari Etnik Dayak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pola dari persebaran tempat tinggal Etnik Melayu, Etnik Dayak, dan Etnik Tionghoa di Kecamatan Sintang, faktor Geografis, sosial, budaya apa yang mempengaruhi terjadinya perbedaan dalam memilih tempat tinggal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel penelitian diambil menggunakan rumus Taro Yamane dengan toleransi kesalahan 15% dari jumlah seluruh Etnik Melayu, Etnik Dayak, dan Etnik Tionghoa, sehingga mendapatkan jumlah sampel sebanyak 134 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pola sebaran di antara Etnik Melayu, Etnik Dayak, dan Etnik Tionghoa. Serta dari Faktor sejarah, mata pencaharian, morfologi, penggunaan lahan, serta adat istiadat memiliki pengaruh yang berbeda-beda pula terhadap pemikiran ketiga Etnis tersebut dalam memilih tempat tinggal. Kata kunci: Pola Persebaran, Etnik Melayu, Etnik Dayak, Etnik Tionghoa. Sintang District is one of the Sintang Regency in West Borneo Province. Such as West Borneo generally, residents of the Town of Sintang in domination by the three ethnic groups. Namely the Ethnic of Malay, Dayak, and Chinese. Different from other regions in West Borneo. Where the Ethnic of Malay inhabiting around the periphery of a river or highways. Dayak prefer living in the rural areas and Chinese in the area of the market. Whereas Ethnic Chinese at the beginning of their arrival to West Borneo is a slave could be brought out to develop agricultural land. So that Ethnic Chinese Famous as farmer. But in Sintang almost half of the Ethnic Chinese profession as a trader. Meanwhile, whose profession as farmer most of Ethnic Dayak. The problems examine in this research is how a pattern from the dwelling place of the Ethnic Malay, Dayak, and Chinese in District Sintang, Geographical factors, social, and culture what that affects the occurrence of cultural differences in choosing a dwelling place. Methods used in this research is a method of descriptive. The research sample is taken using the formula Taro Yamane with fault tolerance of 15% of the total number of Ethnic Malay, Dayak, and Chinese, so getting the number of sample about 134 samples.The research indicated that there are differences a pattern to scatter among Ethnic Malay, Dayak, and Chinese, as well as of historical factors, livelihood, morphology, land use, as well as customs have different influences on the thought of the third tribe or ethnic in choosing a place to live. Keywords: Distribution Pattern, Ethnic Malay, Ethnic Dayak, and Ethnic Chinese