MODIFIKASI ALAT PEMUKUL UNTUK MENINGKATKAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI PADA SISWA KELAS IV SDN KAREDOK KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan gerak dasar memukul bola kasti pada siswa kelas IV SDN Karedok sebagai akibat kurangnya guru penjas melakukan modifikasi terhadap pembelajaran ataupun alat, khusunya pembelajaran gerak dasar memukul bola kasti. Rendahnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajarnya karena penyajian bahan ajar yang kurang sesuai dengan karakteristik siswa yang didominasi oleh aktivitas bermain. Penelitian ini mencoba memfokuskan pada upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar memukul bola kasti pada siswa kelas IV SDN Karedok melalui modifikasi alat peraga sebagai strategi pembelajaran penjas yaitu dengan menggunakan modifikasi alt pemukul dengan ukuran penampa pemukul 10 cm pada siklus I, ukuran penampa pemukul 7 cm pada siklus II, dan ukuran penampa pemukul 5 cm atau sesuai ukuran yang sebenarnya pada siklus III. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian tindakan kelas (class action reasearch) yang terdiri dari tiga tindakan yang diberikan kepada sampel penelitian (siswa kelas IV SDN Karedok yang berjumlah 23 siswa). Target pencapaian penelitian ini adalah lebih dari 80% sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hasil dari IPKG I pada data awal mencapai 47,05%, siklus I 64,58%, siklus II 75% dan siklus III mencapai 100%. Hasil dari pengamatan IPKG II data awal mencapai 51,50%, siklus I 53,33%, siklus II 75,83% dan siklus III mencapai 99,2%. Untuk hasil pengamatan aktivitas siswa pada data awal mencapai 22% untuk kategori baik (B), 26% kategori cukup (C), 52% kategori kurang (K). siklus I 30% kategori B, 40% kategori C, 30% kategori K. Siklus II 44% kategori B, 39% kategori C, 12% kategori K. Siklus III 70% kategori B, 30% kategori C, 0% kategori K. Sebagai akumulasi dari semua keterampilan gerak dasar memukul bola kasti ini pada tes awal kelulusan baru mencapai 26% atau sekitar enam siswa, siklus I ada peningkatan menjadi 52% atau sekitar 13 siswa, siklus II 78% sekitar 18 siswa dan siklus III 96% atau sekitar 22 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran memukul bola kasti melalui modifikasi alat pemukul dalam tiga kali tindakan dari tiap siklus telah mampu meningkatkan kemampuan gerak dasar memukul bola kasti pada siswa kelas IV SDN Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang melalui indikator tercapainya lebih dari 80% siswa menunjukan gerak dasar memukul bola kasti yang sesuai dengan tujuan pembelajaran selama mengikuti kegiatan pembelajaran penjas